Dark/Light Mode

Pasca Idul Fitri, Urbanisasi Tinggi

200 Ribu Pendatang Baru Bakal Ngadu Nasib Di DKI

Minggu, 16 April 2023 07:30 WIB
Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta saat melakukan pendataan terhadap pendatang baru di Jakarta, belum lama ini. (Foto: Ist).
Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta saat melakukan pendataan terhadap pendatang baru di Jakarta, belum lama ini. (Foto: Ist).

RM.id  Rakyat Merdeka - Jumlah pemudik Lebaran yang diproyeksi tinggi tahun ini bakal berdampak pada kenaikan angka urbanisasi ke Ibu Kota. Sedikitnya, 200 ribu pendatang baru diperkirakan serbu Jakarta untuk mengadu nasib.

Pemerintah Provinsi (Pem­prov) DKI Jakarta memprediksi 200 ribu orang pendatang baru tersebut masuk ke Jakarta bersa­maan dengan arus balik Lebaran 2023. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) berencana menggelar Operasi Yustisi untuk melaksanakan ter­tib administrasi kependudukan.

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaludin menghi­tung, pada Lebaran 2023 jumlah pendatang baru bakal meningkat 20-30 persen atau sekitar 200 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca juga : Masjid Al Jabbar Siap Tampung 30 Ribu Jemaah, ikon Baru Di Kota Bandung

Data Dukcapil DKI Jakarta menyebutkan dalam tiga tahun terakhir jumlah pendatang baru di Jakarta selalu meningkat. Jumlah Pendatang baru pada 2020 sebanyak 113.814 orang, 2021 sebanyak 139.740 orang dan 2022 mencapai 151.752.

Untuk menangani pendatangan baru ini, Dukcapil DKI akan melakukan pendataan bagi warga pendatang dan mengedu­kasi mereka agar tertib adminis­trasi kependudukan (adminduk).

Budi mengimbau, pendatang baru pasca mudik Lebaran 2023 langsung lapor kepada RT/RW setempat.

Baca juga : TNI Dan 6 Ribu Tentara AS Latihan Bareng Di Hawaii

“Kami juga mengimbau agar pendatang mempunyai kepastian jaminan tempat tinggal, tempat kerja, keahlian dan keterampilan,” kata Budi dalam keterangannya, Kamis (14/4).

Budi menuturkan, jumlah pendatang baru diproyeksi me­ningkat karena jumlah pemudik tinggi. Hasil survei Pemerintah Pusat menyebutkan jumlah pemudik tahun ini diproyeksi mencapai 123 juta orang.

“Semakin tinggi pergerakan orang keluar untuk mudik berimplikasi pada jumlah pen­datang yang kemungkinan bisa berlipat jumlahnya,” kata Budi.

Baca juga : Pancasila Referensi Tertinggi Landasan Hukum Di Indonesia

Diungkap Budi, sesuai Data Konsolidasi Bersih (DKB) semes­ter II tahun 2022, jumlah penduduk Jakarta sebanyak 11.317.271 orang. Dengan masih masifnya urbanisasi, jumlah tersebut tentu bakal terus meningkat dan akan menekan beban anggaran.

“Postur jumlah penduduk yang tidak ideal berpotensi meningkatnya kemiskinan, stunting, pengangguran, transportasi hingga masalah kriminalitas,” kata Budi.

Budi bilang, Jakarta akan menjadi global city. Karena itu, Pemprov DKI Jakarta harus melakukan penataan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.