Dark/Light Mode

Cegah Bentrokan Lagi, TNI Antar Pulang Pendemo Kantor Gubernur Papua

Jumat, 30 Agustus 2019 16:42 WIB
Ilustrasi Kerusuhan Di Papua. (Foto: Net)
Ilustrasi Kerusuhan Di Papua. (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kodam XIII/Cenderawasi terus berupaya mengkondusifkan situasi di Papua. Sebanyak 10 kendaraan truk TNI/Polri mereka kerahkan untuk membantu pulang massa yang semalam menduduki Kantor Gubernur, sekaligus menghindari terjadinya bentrok dengan kelompok masyarakat yang menolak aksi mereka.

Aksi demo yang berlangsung Kantor Gubernur Papua, Jayapura sejak kemarin itu sendiri dalam rangka menyikapi kasus dugaan terjadinya tindakan rasial terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Baca juga : Direktur Pemberitaan Antara Sesalkan Perusakan Kantor Biro Papua

Kapendam XVII/Cendrawasih Letkol Infanteri Eko Daryanto mengatakan, proses pengangkutan massa dari Kantor Gubernur Papua dilakukan sejak pukul 09.15. Mereka diangkut untuk diantar pulang ke rumah masing-masing karena takut bentrok dengan massa yang mengatasnamakan Paguyuban Nusantara, atau kelompok yang menolak aksi demo di Kantor Gubernur Papua

"Apa yang kami lakukan ini bagian dalam upaya membantu massa demo yang takut pulang, dan mengantisipasi bentrok antara massa aksi demo dengan massa yang menolak aksi demo," kata Eko Daryanto dalam keterangan tertulis, Jumat (30/8/2019).

Baca juga : Peran TNI dalam Penanganan Papua Sudah Tepat

Selain itu, Eko Daryanto menghimbau kepada masyarakat paguyuban Nusantara untuk menghentikan aksi sweeping terhadap pelaku aksi demo.

"Pengamanan di wilayah-wilayah rawan terjadi bentrok juga bakal diintensifkan bersama-sama dengan Kepolisian agar tidak lagi terjadi bentrok atau kerusuhan," ujarnya. [DNU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.