Dark/Light Mode

Nggak Bisa Akses PAM Dan Sumur Kering

Warga Di Jaksel Krisis Air Bersih

Sabtu, 2 September 2023 07:30 WIB
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin. (Foto: Antara)
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tak hanya di Jakarta Utara (Jakut), krisis air bersih terjadi di Jakarta Selatan (Jaksel). Kemarau panjang di Ibu Kota menyebabkan sumur warga mengering. Selain itu, mereka tidak bisa berlangganan air PAM karena tidak terjangkau jaringan pipa.

Kondisi tersebut tepatnya terjadi di Kelurahan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakar­ta Selatan. Warga setempat, Lisna mengaku, sudah berulang kali mencoba mendaftar untuk pasang air PAM, tapi selalu ditolak.

“Kata petugas PAM Jaya yang melakukan survei, jarak rumah jauh dari pipa sehingga tidak bisa berlangganan,” ungkap Lisna, kemarin.

Baca juga : AC Milan Menang Laga Perdana, Pulisic Bersinar

Warga setempat yang bisa menikmati layanan air PAM, lanjut Lisna, hanya mereka yang tinggal di pinggir jalan raya.

Lisna mengatakan, ia ingin berlangganan air PAM karena air tanah sudah tercemar, tidak hanya masalah kekeringan.

Penyebab pencemaran karena jarak antar rumah saling berdekatan dan lubang septic tank warga dekat dengan sumur air.

Baca juga : Nelayan Ganjar Beri Edukasi Budi Daya Rumput Laut Bagi Warga Di Takalar

“Makanya, air tanah selama ini hanya buat mandi, Cuci Kakus (MCK). Nggak bisa untuk masak, apalagi diminum. Kami harus beli air isi ulang untuk masak,” keluhnya.

Sambungan Gratis

Perumda PAM Jaya beren­cana menambah jaringan air perpipaan. mereka menargetkan menambah 19 ribu pelanggan baru. Dan pemasangan baru nanti akan diberikan secara gratis.

Baca juga : BNPT Ajak FKAAI Dan Yayasan Permadani Dukung Upaya Deradikalisasi

Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, mu­lai Agustus 2023 pihaknya sudah mulai melakukan konstruksi pipa baru secara paralel. Pengerjaan­nya, dimulai dari kawasan Pondok Kopi, Jakarta Timur, yang selama ini masih menggunakan air tanah sebagai sumber air bersih.

Pengerjaan sambungan pipa baru ini menggunakan Ang­garan Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.