Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pelaku Dan Kepala Sekolah Bakal Disanksi Tegas
Stop Aksi Bullying! Latih Anak Kendalikan Emosi
Minggu, 1 Oktober 2023 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kasus pem-bully-an atau perundungan antarsiswa tengah marak. Tidak hanya menyerang psikis, siswa juga tega menyakiti rekannya secara fisik. Di Jakarta, kasus bully kerap terjadi di sekolah.
Seperti lima siswi SMP di Cilincing, Jakarta Utara, mengalami pem-bully-an oleh teman-temannya. Pem-bully-an kelima siswi tersebut direkam dan videonya viral di media sosial (sosial).
Terbaru, kasus tewasnya siswa SDN Petukangan Utara 06, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Berhembus kabar siswa kelas 6 itu nekat loncat dari lantai 4 sekolah akibat sering di-bully temannya.
Baca juga : Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan Diharapkan Makin Tingkatkan Ekspor Indonesia
Pengamat pendidikan Doni Koesoema mengatakan, terus berulangnya kasus kekerasan antarsiswa karena kegagalan dunia pendidikan menanamkan kedewasaan emosional kepada peserta didik.
“Anak-anak tidak dilatih mengontrol dan mengendalikan emosinya. Jadi, perilakunya kasar bahkan sampai tidak punya hati nurani,” kata Doni kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Menurutnya, mengontrol dan mengendalikan emosi ini harus dilatih. Karena itu, di kelas harus ada sesi untuk anak-anak merefleksikan dan mengevaluasi pengalamannya.
Baca juga : Perlu Strategi Dan Kolaborasi Tekan Produksi Sampah Makanan
“Apa yang dirasakan hari ini, senang atau tidak, jengkel. Jika tidak dibantu mengolah emosinya, ya dia tidak akan cerdas, secara emosional jadinya seperti ini,” jelasnya.
Dikatakan Doni, sebenarnya sudah banyak aturan yang dikeluarkan Kementerian untuk melakukan pembelajaran emosional peserta didik. Seperti disiplin positif atau regulasi diri. Agar anak didik lebih mandiri, bisa mengatur emosi, Namun, implementasi regulasi diri ini tidak jelas.
“Karena, banyak guru belum tahu bagaimana melatih anak untuk regulasi diri,” ucapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya