Dark/Light Mode

Penuhi Panggilan KPK, Kepala Bea Cukai Makassar Acungkan Jempol

Selasa, 14 Maret 2023 10:10 WIB
Andhi Pramono. (Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka)
Andhi Pramono. (Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Bea dan Cukai Makassar, Sulawesi Selatan, Andhi Pramono mendatangi gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (14/3).

Kedatangan Andhi Pramono adalah untuk menjalani klarifikasi soal harta kekayaannya oleh tim Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Kedeputian Pencegahan dan Monitoring KPK.

Andhi tiba di depan gedung KPK sekitar pukul 09.15 WIB. Ia mengenakan kemeja batik yang dilapis jaket biru, senada dengan warna batu akik di cincinnya.

"Nanti saja pas selesai, selesai baru saya klarifikasi," ujar Andhi, sambil mengacungkan dua jempol.

Baca juga : KPK Juga Panggil Kepala Bea Cukai Makassar Besok

Andhi menggendong sebuah tas punggung. Apa isinya? Dia merahasiakannya.

"Nanti kalau sudah selesai saya akan sampaikan ke mas, mbaknya ya," elak Andhi, sambil terus berjalan menuju lobi gedung komisi antirasuah.

Andhi tampak didampingi dua orang. Siapa? Apakah pengacaranya? Andhi menggeleng.

"Nggak... nggak (pakai pengacara)," jawabnya seraya memasuki lobi gedung komisi pimpinan Firli Bahuri cs.

Baca juga : Mantan Kepala Desa Dan Lurah Se-Jabar Dukung Ganjar Presiden 2024

Nama Andhi Pramono viral setelah asetnya diungkap netizen di media sosial Twitter. Salah satu aset yang viral itu adalah sebuah rumah mewah yang diduga berada di kawasan Legenda Wisata Cibubur, sebuah rumah bertingkat megah berkelir putih.

Aset mewah para pejabat di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ini disorot usai kasus eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak Pajak Rafael Alun Trisambodo mencuat.

Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Andhi Pramono yang dilaporkan pada 16 Februari 2022, dia memiliki harta sebanyak Rp 13,7 miliar. 

Dari total harta tersebut, Rp 6,9 miliar berupa tanah dan bangunan yang ada di beberapa kota seperti Batam, Bogor, Salatiga, Jakarta, Banyuasin, Karimun, dan Cianjur.

Baca juga : Pelayanan Publik Naik, Menkop Teten Acungi Jempol Ombudsman

Kemudian, Rp 1,8 miliar berupa alat transportasi, Rp 706,5 juta berupa harta bergerak lainnya, Rp 2,9 miliar berupa surat berharga, dan Rp 1,2 miliar berupa kas dan setara kas. Andhi tercatat tak punya utang. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.