Dark/Light Mode

Dubes Uni Eropa Untuk Indonesia Dan Brunei Jadi Dosen Tamu Di UKI

Jumat, 8 Desember 2023 21:14 WIB
Dubes Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, HE Denis Chaibi (tengah) bersama petinggi Universitas Kristen Indonesia UKI, Jumat (8/12) (Foto : ist).
Dubes Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, HE Denis Chaibi (tengah) bersama petinggi Universitas Kristen Indonesia UKI, Jumat (8/12) (Foto : ist).

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, HE Denis Chaibi menjadi dosen tamu dan memberikan mata kuliah umum hubungan internasional di Universitas Kristen Indonesia (UKI) di Jl. Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (8/12).

Pada kesempatan itu, Denis menjelaskan peran Uni Eropa dalam kerja sama global.

"Saat ini Indonesia menjadi salah satu destinasi diversivikasi investasi negara-negara anggota Uni Eropa. Hal ini terefleksikan pada nilai perdagangan dan invetsasi dengan tiga negara anggota utama uni eropa seperti Spanyol, Perancis dan Jerman," ungkap HE Denis Chaibi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/12).

Kunjungan Denis Chaibi ke UKI mendapat apresiasi dari Dekan Fakultas Hukum UKI  Hendri J Pandiangan. Bagi Hendri kuliah umum yang disampaikan Denis dapat memperluas wawasan mahasiswa khususnya dalam bidang hubungan internasional.

Baca juga : Kelana Indonesiana.TV Disambut Antusias Di Kota Sorong

Menurut Hendri, kegiatan visiting lecture yang dihadiri oleh Duta besar uni eropa HE Denis Chaibi mengenai Friendships Indonesia and European Union merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Fakultas Hukum UKI karena memang saat ini FH UKI sudah terakreditasi Internasional.

"Selain itu kegiatan ini juga sebagai wadah bagi mahasiswa untuk menambah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang hukum dan hubungan Internasional," ungkap Hendri pada Jumat (8/12).

Hendri menambahkan ke depan FH UKI akan menjalin kerja sama dengan beberapa universitas di Eropa dalam penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi seperti pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

"Ke depan kegiatan visiting lecture atau seminar-seminar internasional seperti ini tambah Hendri akan dilaksanakan secara konsisten kedepannya," kata Hendri.

Baca juga : Sah! UNESCO Akui Budaya Sehat Jamu Indonesia Jadi Warisan Budaya Takbenda

Kedatangan Denis Chaibi ke UKI juga mendapat respon positif dari Sitepu selaku Wakil rektor bidang kerjasama dan kemahasiswaan.

Menurutnya, ini merupakan kesempatan yang sangat baik terutama bagi para mahasiswa/i untuk bertukar pendapat dan melihat apa yang ditawarkan oleh Dubes Uni Eropa.

"UKI memiliki program international, salah satunya adalah untuk membuka wawasan para mahasiswa/i UKI  terhadap hal-hal yang berhubungan dengan dunia internasional seperti hubungan bilateral," tandas Sitepu.

Ke depannya lanjut Sitepu, UKI kembali akan mengundang narasumber dari luar agar membuka wawasan para mahasiswa/i agar lebih maju untuk mengetahui hubungan kerjasama diantara banyak negara. 

Baca juga : Perubahan Kedua Undang-Undang ITE Lindungi HAM Dan Beri Keadilan Ruang Digital

Hal senada juga disampaikan oleh Edward Panjaitan, selaku Kepala departemen hukum internasional FHUKI. Bagi Edward kegiatan ini baik bagi UKI, para mahasiswa/i maupun bagi bangsa Indonesia sendiri, Denis Chaibi bisa membantu mengatasi problem perdagangan antar Indonesia dengan uni eropa.

"Denis Chaibi yang memiliki keahlian dibidang perdagangan diharapkan bisa mengatasi hubungan Indonesia dengan uni eropa semakin kuat dan semakin bagus kedepannya," harap Edward.

Dimata Edward, Denis Chaibi mengakui bahwa Indonesia secara ekonomi berkembang luar biasa untuk menjadi negara maju dan Indonesia memiliki hubungan dagang dengan uni eropa.

Namun demikian perjanjian perdagangan komprehensif yang sudah 7 tahun terbina belum ditandatangani mengingat ada kepentingan diantara dua negara yang belum menemui kesepakatan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.