Dark/Light Mode

Covid-19 Ngamuk Lagi, 3 Hari Ada 315 Kasus Baru Positif Di Jakarta

Rabu, 13 Desember 2023 21:29 WIB
Ilustrasi Covid-19. (Foto: Ist)
Ilustrasi Covid-19. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus Covid-19 di Jakarta terus meningkat. Per Rabu (13/12/2023) ada 365 kasus positif aktif. Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, 315 kasus tersebut ditemukan dalam tiga hari belakangan ini.

Rinciannya, Senin (11/12/2023) ditemukan 57 kasus baru, Selasa (12/12/2023) ada 127 kasus baru dan Rabu (13/12/2023) ada 131 kasus baru. Meski jumlah kasusnya meningkat, keparahan atau kematian Covid-19 masih dalam kondisi aman terkendali/

“Kematian pada 1 - 10 Desember 2023, ada 2 kasus, tapi kematian pada 11 - 13 Desember 0 kasus. Penggunaan tempat tidur juga masih stabil, di bawah 5 persen. Belum ada kenaikan bermakna,” kata Ngabila.

Baca juga : Covid-19 Naik Lagi, Warga Diimbau Terapkan Prokes Dan Jangan Panik

Dari 365 kasus tersebut, lanjut Ngabila, ada 44 yang sedang dirawat di rumah sakit. 32 di antaranya bergejala sedang dan dirawat di ruang isolasi rumah sakit dan 12 berada di ICU.

Diungkap Ngabila, positivity rate PCR DKI Jakarta berkisar 40 persen. Dari 10 orang tes PCR, 4-5 orang positif Covid-19.

“Kami menghimbau masyarakat yang bergejala dan kontak erat kasus positif, dapat segera ke Puskesmas Kecamatan terdekat di DKI Jakarta utk melakukan PCR atau antigen gratis,” ujarnya. 

Baca juga : Ditagih Rp 1 M Pasca Posting Foto Makanan

Dijelaskan dia, salah satu dari gejala khas Covid-19, seperti demam dan atau disertai nyeri tenggorokan, batuk, pilek, gangguan indera penciuman, atau gejala lainnya. PCR atau antigen gratis ini melayani pasien berdomisili atau KTP DKI Jakarta atau aktivitas sehari-hari di DKI Jakarta.

Untuk mencegah sakit dan terpapar Covid-19, Ngabila menyarankan warga menerapkan hidup sehat dan melengkapi vaksinasi booster kedua atau dosis 4. Meski diakui Ngabila, imunitas atau antibodi yang sudah terbentuk di dalam tubuh tidak serta merta membuat orang sangat kebal dan menjadi tidak bisa sakit (terinfeksi) sama sekali. Vaksinasi booster diberikan untuk mencegah keparahan dan kematian Covid-19. 

Ngabila mengumpamakan antibodi adalah tentara baik di dalam tubuh, di mana jika jumlahnya ditambah (booster), terutama pada kelompok rentan, lansia dan komorbid dapat terhindar dari kematian. 

Baca juga : Covid Melonjak Lagi, Ini 10 Gejala Yang Paling Banyak Dikeluhkan

“Karena virus Covid-19 yang masuk ke tubuh akan dibunuh oleh tambahan tentara-tentara baik tersebut. Jika jumlah antibodi (tentara baik) rendah, maka tubuh orang rentan kalah dari Covid-19 dan akan meninggal,” tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.