Dark/Light Mode

Sudah Mundur Dari Gojek, Nadiem Ngaku Sudah Terima Tawaran Jokowi Secara Formal

Senin, 21 Oktober 2019 11:32 WIB
CEO Gojek Nadiem Makarim, berkemeja putih di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10). (Foto: Randy Tri Kurniawan/RM)
CEO Gojek Nadiem Makarim, berkemeja putih di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10). (Foto: Randy Tri Kurniawan/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - CEO Gojek Nadiem Makarim, mengaku sangat senang dan mendapat kehormatan yang luar biasa, karena dipercaya masuk dalam Kabinet Kerja Jilid II.

Hal ini diungkap Nadiem, usai dipanggil Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10).

Baca juga : Lebih Dari 1.000 Gempa Masih Terus Dirasakan Warga Maluku

"Saya bersedia. Saya sudah menerima secara formal. Ini kehormatan luar biasa. Saya merasa sangat senang menjadi orang Indonesia pada hari ini. Dari dulu, misi saya di Gojek adalah menampilkan Indonesia. Dan sekarang, panggungnya lebih luas lagi," ungkap calon menteri kelahiran Singapura, 4 Juli 1984.

Soal pos jabatan di Kabinet Kerja Jilid II, Nadiem tak mau banyak bicara. "Posisi spesifiknya belum boleh dibicarakan. Itu hak prerogatif Presiden. Saya dan Pak Jokowi bicara soal visi misi ke depan. Rencana pengembangan Indonesia ke depan seperti soal SDM, reformasi birokrasi, dan investasi. Kami bahas hal-hal detil soal itu. Soal KPI (key performance indikator, Red) pemerintahan," terang Nadiem.

Baca juga : Hoaks, Ma`ruf Tak Dilibatkan Jokowi

Pada kesempatan yang sama, pria bernama lengkap Nadiem Anwar Makarim ini juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah tak lagi memiliki kewenangan di Gojek.

"Saya sudah mundur dari Gojek. Tidak ada lagi posisi dan kewenangan saya di situ. Sama sekali tidak ada," tandas alumnus Harvard Business School dan Brown University, AS. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.