Dark/Light Mode

Aibon - Gate

Anies Ditinggal 2 Anak Buahnya

Sabtu, 2 November 2019 07:56 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan (kanan). (Foto: Rizky Syaputra/Rakyat Merdeka)
Gubernur DKI Anies Baswedan (kanan). (Foto: Rizky Syaputra/Rakyat Merdeka)

 Sebelumnya 
Pengunduran diri Mahendra hanya berselang sehari setelah mundurnya Edy Junaedi sebagai Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta. Edy mengundurkan diri per 31 Oktober 2019, dan menyatakan ingin bekerja sebagai staf di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Terkait Edy, Anies mengaku belum bertemu langsung. Dia belum tahu alasan persis Edy mundur dari jabatan Kadisparbud DKI. “Beliau menyerahkan surat pengunduran diri, tapi belum ketemu dan belum ada informasi lebih jauh. Dari informasi yang di sampai kepada kita, memang pada hari ini ibunda beliau sedang sakit dan beliau tidak berada di Jakarta karena mengunjungi ibunya yang sedang sakit. Jadi kebetulan saja waktunya bersamaan,” kata Anies.

Baca juga : Nadiem Cs Dipanggil Ke Istana, Rupiah Dan IHSG Naik

Anies menanggapi santai kritik yang ditujukan kepadanya beberapa hari terakhir. Termasuk kritik dari anggota DPRD DKI asal PSI William Sarana. Kata dia, parpol, anggota DPRD memang punya hak untuk bicara dan publik bisa menilai. Hanya saja, apakah bicara itu menyelesaikan masalah, memperumit masalah atau hanya aktualisasi diri.

Anies yakin publik sudah kritis. Dia menganggap, masyarakat bisa menilai apakah kritik yang sejauh ini ditujukan kepadanya bermanfaat atau tidak. Menurutnya, publik sudah bisa menyimpulkan siapa yang ingin menyelesaikan masalah, memperumit masalah atau hanya butuh aktualisasi diri.

Baca juga : Mangga Harum Manis Hingga Mi Instan Tembus Pasar Rusia

Anies berencana, memodifikasi sistem yang selama ini digunakan untuk memasukkan data rencana anggaran. Dia ingin sistem tersebut benar-benar memiliki fungsi memverifikasi. Dengan begitu, jika ada petugas memasukkan data yang tidak masuk akal, sistem akan menolak.

Anies juga ingin memberikan sanksi kepada petugas yang melakukan kesalahan berulang kali. Dia memahami jika ada yang melakukan kesalahan. Akan tetapi, tidak bisa ditolerir jika mengulanginya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.