Dark/Light Mode

Garap Sistem Perkeretaapian Rute HI-Harmoni

MRT Jakarta Gandeng Konsultan Asal Jepang

Jumat, 19 April 2024 06:10 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (kelima kanan) dan Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat (kedua kiri), Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (keempat kiri), dan Duta Besar Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi (kelima kiri) foto bersama usai penandatanganan Contract Package (CP) 205 PT MRT Jakarta (Perseroda) dengan konsultan perencanaan pembangunan asal Jepang, Sojitz Corporation, Rabu (17/4/2024). (Foto: IG MRTJakarta)
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (kelima kanan) dan Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat (kedua kiri), Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (keempat kiri), dan Duta Besar Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi (kelima kiri) foto bersama usai penandatanganan Contract Package (CP) 205 PT MRT Jakarta (Perseroda) dengan konsultan perencanaan pembangunan asal Jepang, Sojitz Corporation, Rabu (17/4/2024). (Foto: IG MRTJakarta)

 Sebelumnya 
“Semuanya kami kerjakan dengan target tepat waktu, sasaran dan anggaran,” kata Tuhiyat.

CP 205 merupakan bagian dari paket kontrak kerja pembangunan MRT Jakarta Fase 2A. Paket kontrak 205 ini meli­puti gardu induk (substation sys­tem), sistem distribusi daya (power distribution system), listrik aliran atas (overhead contact system), persinyalan (signaling), telekomunikasi, SCADA (Super­visory Control and Data Acquisi­tion), rel (track) dan pintu tepi peron (platform screen doors).

Proyek CP 205 dengan nilai kontrak sebesar 26 miliar yen atau Rp 2,7 triliun (1 yen setara Rp 105) ini sempat terkendala karena sulit mendapat kontrak­tor. Menurut Tuhiyat, kegagalan pencarian kontraktor disebabkan faktor eksternal, antara lain pandemi Covid-19, dan terganggu­nya supply chain akibat perang di berbagai belahan benua.

Baca juga : Ihsan Yunus Diperiksa KPK

Tuhiyat menuturkan, kontrak CP 205 berlangsung selama 75 bulan dan berakhir pada akhir 2029. MRT Jakarta Fase 2A di­targetkan beroperasi pada 2027. Sedangkan Fase 2B Kota-Ancol ditargetkan dapat beroperasi akhir 2029.

Perkuat Konektivitas

Menhub Budi Karya Sumadi menyampaikan, proyek pembangunan MRT rute HI-Kota akan memperluas jangkauan MRT dan meningkatkan konektivitas.

Baca juga : Happy Lebaran Ditemani Pacar

“Kehadirannya akan mengurangi kemacetan dan memper­baiki kualitas udara dengan berkurangnya emisi kendaraan bermotor,” ungkap BKS, sapaan akrab Budi Karya.

BKS mengajak warga DKI menggunakan transportasi umum, karena Jakarta telah me­nyediakan berbagai macam pilihan moda transportasi massal.

“Gunakan angkutan massal supaya tidak macet dan tidak polusi,” pesannya.

Baca juga : Jokowi Minta Bos Apple Bangun Pabrik Di Sini

Menhub mengapresiasi hubungan baik Indonesia dan Jepang, terutama dalam kerja sama pembangunan infrastruk­tur transportasi massal.

“Indonesia dan Jepang melakukan satu gerakan yang konsisten dan berkesinambungan yang membanggakan. Hal ini menun­jukkan bahwa hubungan baik antara Indonesia dan Jepang itu se­lalu berjalan,” kata Menhub.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Jumat, 19 April 2024 dengan judul Garap Sistem Perkeretaapian Rute HI-Harmoni, MRT Jakarta Gandeng Konsultan Asal Jepang

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.