Dark/Light Mode

Atap JPO Dicopot, Netizen Usul Pasang Penangkal Petir

Kamis, 7 November 2019 19:33 WIB
JPO lawas tanpa atap di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat (Foto: FB Anies Baswedan)
JPO lawas tanpa atap di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat (Foto: FB Anies Baswedan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Less is more. Begitu kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam akun Facebooknya, Kamis (7/11). Mengomentari atap JPO lawas di Sudirman yang telah dihilangkan.

Anies bilang, hal itu akan memberikan pengalaman baru bagi penggunanya. "Kini pemandangan pencakar langit di sekitarnya tampak jelas, dan memberikan pengalaman berjalan yang menyenangkan bagi siapa pun yang menyeberang," tutur Anies.

"Keunikan koridor Sudirman adalah adanya jejeran gedung pencakar langit. Tapi selama ini, justru unsur pemandangan gedung tinggi tidak ditonjolkan sebagai unsur pengalaman saat berjalan kaki di koridor Jalan Sudirman ini. JPO itu kini berfungsi ganda sebagai anjungan melihat lansekap megahnya koridor Sudirman," imbuhnya.

Baca juga : Hadapi Era Digital, Kadin Kumpulkan Pelaku Startup

Anies menjelaskan, jika JPO ini menghubungkan areal indoor dengan indoor, misalnya antara dua bangunan gedung, maka penutup/atap memang menjadi keharusan.

Tapi faktanya, JPO ini menghubungkan antara dua areal yang sama-sama outdoor dengan outdoor. Dengan begitu, JPO ini adalah bagian dari outdoor/ruang terbuka.

JPO ini juga tidak ada halte TJ di tengahnya. Sehingga, tidak ada antrean dan lebih lengang, maka bisa dibuat lebih terbuka.

Baca juga : Cabut Dari Indonesia, Kemenperin Mau Panggil Pepsi

Di dekat JPO sudah terdapat stasiun MRT Setiabudi Astra sebagai alternatif penyeberangan.

"Semalam, saya juga sempat menyeberang di JPO ini, cuacanya masih rintik-rintik hujan, merasakan sensasi yang berbeda lagi. Apakah teman-teman ada yang melewati JPO ini sehari-hari? Ceritakan, foto, videokan pengalamannya dan bagikan," begitu tulis Anies.

Postingan ini pun ramai dikomentari netizen."Kalau malam hari pas cuaca cerah, dengan pemandangan gedung2 pencakar langit, pasti tambah keren," kata Slamet Junaidi, yang diamini Riani Hajah. "Kereeeennn alhmdulillah pak jakarta smakin indah dn ramah," timpalnya.

Baca juga : Perketat Pengawasan Penerbangan, Kemenhub Bakal Gelar Seminar

Namun, ada juga yang mengkritisi JPO tanpa atap. "Iya sih pak. Tp mgkn sebagian org berpandangan berbeda. Dan mungkin pengguna jembatan itu ada yg merasa fungsi atap itu utk sekedar berteduh dr panasnya hawa Jakarta atw mgkn disaat hujan..," tulis Irfan Eko Putra.

Sementara akun Keenand Keanu Firdiansyah, mengusulkan Pemprov DKI untuk menambahkan penangkal petir d area JPO tanpa atap.

"Pak, dengan terbukanya JPO dibarengi musim hujan, apakah sebaiknya ditambahkan penangkal petir agar org2 yg lewat JPO terhindar dr bahaya petir? Tapi entahlah, saya jg kurang paham apakah mungkin hal tsb dpt terjadi, hanya dapat memberi saran saja :) Selamat bekerja pak gubernur dan sehat selalu :)". [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.