Dark/Light Mode

Setneg Larang Balapan Formula E di Monas

Anies Sabar dan Patuh

Jumat, 7 Februari 2020 06:59 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan (kanan). (Foto: Rizky Syahputra/RM)
Gubernur DKI Anies Baswedan (kanan). (Foto: Rizky Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Empat bulan jelang gelaran balap mobil Formula E, Istana tak memberikan izin penggunaan Kawasan Monas. Kasihan Anies Baswedan. Padahal, Gubernur Jakarta itu sudah melakukan promosi gede-gedean. Kendati begitu, Anies tetap sabar dan patuh.

Kementerian Sekretaris Negara (Setneg) selaku Komisi Dewan Pengarah Kawasan Medan Merdeka, punya alasan khusus kenapa tak memberikan izin gelaran balap Formula E di kawasan Monas. “Di sana ada cagar budaya, ada pengaspalan,” kata Sekretaris Kementerian Setneg, Setya Utama, di Kantor Setneg, Jakarta, Rabu (5/2).

Anies tak banyak protes menanggapi larangan itu. Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengaku, pembahasan pembatalan Formula E di Kawasan Monas berlangsung, kemarin malam.

“Formula E lebih singkat pembahasannya. Anggota komisi pengarah berpandangan sebaiknya jangan menggunakan Kawasan Monas. Kemudian disampaikan, baik kalau begitu. Jadi tidak diskusi panjang, selesai,” ujar Anies, di Balai Kota, kemarin.

Terkait larangan itu, Anies segera menghubungi pengelola Formula E. Tim Formula E dalam waktu dekat segera tiba di Jakarta untuk mensurvei lintasan sirkuit balap yang baru.

“Kita telah berkomunikasi dengan pengelola Formula E dan organisasi pembalap motor internasional. Sore ini (kemarin sore), tim sudah dalam perjalanan ke Jakarta untuk melihat dan menentukan lokasi baru,” ujarnya.

Baca juga : Risma = Anies

Wakil Direktur Komunikasi Komite Penyelenggara Formula E Jakarta, Hilbram Dunar mengatakan, bersama Jakpro merencanakan rute alternatif. Kini rutenya tengah didiskusikan. “Sekarang sedang mematangkan be berapa opsi. Mudahmudahan segera bisa ketemu,” ujar Hilbram.

Lantaran adanya perubahan rute, maka infrastruktur pendukung perhelatan itu pun harus diubah. Rencana sebelumnya, sirkuit yang melintas di Monas itu panjangnya sekitar 2,6 kilometer. “Kalaupun berubah, ya antara sekitar 2,52,6 kilometer. Memang rencana awal melewati Monas,” katanya.

Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta, Pandapotan Sinaga mengatakan, balapan mobil listrik bertaraf internasional itu, harus tetap berlangsung. Sebab, Pemprov DKI Jakarta sudah menyetorkan uang yang tak sedikit kepada penyelenggara Fédération Internationale de l’ Automobile (FIA).

Politisi Kebon Sirih pun dalam waktu dekat akan memanggil PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara Formula E di Jakarta.

“Prinsipnya Formula E enggak bisa dibatalkan, karena kita sudah kasih plan A dan plan B yang sudah disetor ke organisasinya itu. Kita akan tanyakan kelanjutannya. Kalau tidak dilaksanakan di Monas mau di mana?” ujarnya.

Warganet juga heboh membahas tidak keluarnya izin penggunaan Monas untuk balapan Formula E. Ada yang menghujat Anies, ada juga yang membela.

Baca juga : Trump di Atas Angin

Seperti akun @barusop. “Makanya koordinasi, Monas itu udah termasuk wilayah ring 1. Emang mau lomba Tamiya ga butuh lahan banyak, wkwkw kepanasan,” ledeknya disambut @EdiSunarso16. “Nih gabener gimana sih emang blum dikoordinasikan dulu dg pemerintah mau ngadain event di Monas kok serampangan banget sistem kerjanya.”

Tweeps @uki23 juga mengingatkan Anies. “Jangan tabrak sana sini cuma demi label Gubernur rasa Presiden. Kasian rakyat jadi korban kebijakan.” Akun @kurawa nyukurin.

“Hari ini Pemprov DKI lagi pusing delapan keliling, setelah tadi malam Setneg mengatakan tidak memberikan ijin penyelenggaraan formula E di dalam kawasan monas.

Pertanyaannya, batalin atau dipindahkan lokasi acara? Seru neh uang ratusan miliar sudah keluar dari APBD,” kicaunya dijawab akun @kantayu memberi saran. “Nah. Di Sentul saja. Jangan terlalu maksa di Monas. Macet ke mana mana Gak tau Jakarta macet parah #CancelFormulaEJakarta.”

Sementara itu, netizen lainnya menilai Anies lagi dikerjain. “Sangat terlihat jelas bahwa yg berkuasa mengutus segala kekuatannya untuk menjegal Anies, Ck ck ck,” kicau @D_m3chy diamini @soesilo_bams. “Wow. Penjegalan secara massif dan terstuktur luar biasa, mereka harus gunakan kekuatan negara untuk men jegal Mr @aniesbaswedan, berarti kita tau kan seberapa menakutkannya nama Anies bagi mereka.”

Untuk diketahui, Formula E akan digelar di Kawasan Monas Jakarta, 6 Juni 2020. Indonesia menjadi seri ke-9 dari total 13 balapan yang ada. sejak Juli 2019, Indonesia dipastikan jadi tuan rumah balap mobil listrik alias Formula E ini.

Baca juga : Manggis Cianjur Tembus Pasar Abu Dhabi, Qatar dan Taiwan

Gubernur Anies, girang betul saat Jakarta terpilih. “Alhamdulillah, berhasil! Jakarta akan menjadi salah satu tuan rumah balap mobil bergengsi Formula E di pertengahan tahun 2020,” ungkap Anies lewat akun Instagramnya pada Juli 2019.

Pemprov DKI Jakarta pun langsung siap-siap. Sirkuit untuk balapan sudah ditentukan. Salah satunya melintasi dan berpusat di Kawasan Monas, Jakarta Pusat. Balapan tinggal tancap gas saja.

Di situs Formula E, fiaformulae. com, nama Kota Jakarta tertulis akan menggelar balapan pada 6 Juni 2020. Indonesia menjadi seri ke-9 dari total 13 balapan yang ada. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.