Dark/Light Mode

Titiek Soeharto Sampai Fadli Zon Ramaikan Munajat 212

Kamis, 21 Februari 2019 22:29 WIB
Titiek Soeharto turut hadir dalam acara Munajat 212 di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (21/2). (Foto: Istimewa)
Titiek Soeharto turut hadir dalam acara Munajat 212 di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (21/2). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah tokoh nasional tampak menghadiri acara Munajat 212 yang digelar di Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (21/2) malam. Sebut saja, Ketua MPR Zulkifli Hasan, eks Ketua MPR Amien Rais, Presiden PKS Sohibul Iman, hingga Titiek Soeharto, mantan istri Prabowo Subianto.

Titiek yang datang paling duluan. Putri Presiden RI ke-2 HM Soeharto itu, ikut sholat Magrib berjamaah bersama ratusan orang yang memadati kawasan Monas sejak pukul 16.00 WIB. Titiek yang berbaju setelan putih-putih sempat naik ke panggung untuk menyapa peserta, sambil mengacungkan salam dua jari membentuk huruf “L”. Beberapa peserta Munajat 212 membalas salamnya.

“Sudah hadir di hadapan kita, Bu Titiek Soeharto. Kita doakan semoga menjadi ibu negara,” ujar panitia dari atas panggung. Sebagian peserta pun mengamini. “Aminnnn”. Perempuan bernama lengkap Siti Hediati Hariyadi itu duduk di sisi kanan panggung dengan sejumlah jamaah perempuan yang dipisahkan dari jamaah laki-laki.

Baca juga : Anies Puji Jokowi, Fadli Zon Cs Kebakaran Jenggot

Dia tampak beberapa kali bangkit dari duduknya untuk melayani permintaan foto bersama. Tentu saja, posenya salam dua jari. Setelah itu, Zulkifli Hasan yang akrab disapa Zulhas, tiba di lokasi pukul 20.10 WIB. Ketua Umum PAN itu didampingi Sekretaris Jenderalnya Eddy Soeparno dan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Yandri Susanto.

Kepada wartawan, Zulhas mengaku kedatangannya untuk berdoa bersama alim ulama dan seluruh masyarakat agar pemilu 2019 berlangsung damai. Zulhas yang mengenakan baju koko warna putih dengan serban dan peci hitam tampak menenteng buku UUD 1945. Dia kemudian membacakan Pasal 22E ayat 1 UUD 1945. Pasal itu menggariskan 6 kriteria Pemilu demokrasi yakni langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

“Kalau itu dilaksanakan secara langsung, bebas, rahasia, jujur, dan adil tiap 5 tahun sekali, Insyaallah Pemilu damai, aman, diberkahi Allah SWT,” ujarnya.

Baca juga : Konflik Pemilik-Penghuni Dan Pengembang Apartemen Masih Terjadi

Selepas diwawancarai wartawan, Zulhas bergegas masuk ke area panggung. Tak berselang lama, hadir Ketua Dewan Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid. Namun ia langsung menuju panggung tanpa menghiraukan pertanyaan wartawan.

Hidayat menyusul Presiden PKS Sohibul Iman yang sudah lebih dahulu hadir di sana. Satu jam kemudian, mantan Ketua MPR RI Amien Rais datang ke sana. Begitu tiba, tokoh reformasi ini langsung duduk di baris kedua, persis di belakang Ketua umum Persatuan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif, yang menjadi tersangka dugaan pelanggaran pidana pemilu.

Slamet duduk berdampingan dengan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Martak bersama sejumlah alim ulama, habaib. Namun, belum Amien Rais duduk, panitia memintanya duduk di barisan pertama, berdampingan dengan Sohibul Imam dan Zulkifli Hasan.

Baca juga : Gempa Kaur, Bengkulu Terjadi Akibat Reaktivasi Sesar

Pukul 21.40 WIB, Fadli Zon dan Fahri Hamzah hadir dalam satu mobil Toyota Crown warna hitam. Saat kaca mobil dibuka, ibu-ibu pun histeris memanggil-manggil nama Fadli. Fadli membalasnya dengan mengacungkan salam 2 jari. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.