Dark/Light Mode

Jika Sampai September Kasusnya Tak Kunjung Melandai

Gawat, RS Rujukan Covid Terancam Over Capacity

Jumat, 14 Agustus 2020 07:00 WIB
Ilustrasi seorang petugas sedang mempersiapkan ruang ICU untuk pasien Covid-19. (Foto : twitter)
Ilustrasi seorang petugas sedang mempersiapkan ruang ICU untuk pasien Covid-19. (Foto : twitter)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah rumah sakit rujukan virus corona atau Covid-19 di Jakarta mulai kewalahan merawat pasien yang terus meningkat dalam dua pekan terakhir.

“Wahai warga Jakarta, sadarlah virus corona semakin mengancam. Ini nyata, bukan rekayasa. Patuhi protokol kesehatan,” saran Dwi, warga Jakarta Utara, kemarin.

Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan di Jakarta Timur, Erlina Burhan mengungkapkan, pihaknya terpaksa menolak puluhan pasien rujukan dari rumah sakit karena tempat tidur yang dipersiapkan penuh terisi. “Banyak rujukan yang kita tolak karena tidak ada tempat. Ada beberapa hampir 50 sampai 70 pasien antreannya,” kata Erlina, Rabu (12/8).

Baca juga : Jurang Resesi Di Depan Mata

Dikatakan Erlina, penambahan pasien ini sesuai dengan peningkatan kasus di DKI Jakarta. RSUP Persahabatan mesti nungguin pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh agar ada tempat tidur kosong.

Saat ini RSUP Persahabatan memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 187 untuk pasien Co- vid-19, 15 di antaranya khusus untuk pasien anak-anak. Sementara ada 92 persen ruangan di RSUP Persahabatan telah terisi pasien Covid-19 bergejala berat. “Masih ada sisa satu dan dua tempat tidur yang kami khususkan untuk ibu hamil. Karena ruangan yang kami sediakan juga harus satu jenis kelamin, tidak boleh dicampur,” ungkapnya.

Direktur Utama RSUP Persahabatan, Rita Rogayah membenarkan hal tersebut. Tetapi pihaknya masih menerima pasien yang terkena Covid-19 untuk menjalani rawat inap. “Ya memang penuh, tapi nanti berkurang lagi, terus ada lagi yang masuk pasien yang terkena Co- vid-19. Sehingga masih bisa menerima pasien Covid-19,’’ paparnya.

Baca juga : Kawasan Jakarta Utara Terancam Semakin Kelelep

Hal sama terjadi di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Rumah sakit ini juga kewalahan menampung pasien karena melonjaknya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jakarta.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril menyebutkan, pihaknya menyiapkan 50 tempat tidur untuk ruang rawat inap dan 10 tempat tidur untuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Saat ini, kapasitas sudah melampaui 50 persen. Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, mengalami hal sama.

Berdasarkan data yang diterima, Rabu (12/8), RSD ini mencatat penambahan 42 pasien. Sehingga total ada 1.245 pasien positif Covid-19 yang menjalani rawat inap. Total yang dirawat adalah 1.248 orang, karena ada tambahan tiga pasien berstatus suspect.

Baca juga : Gawat, Jadwal Pilkada Bisa Terombang-ambing

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan), Kolonel Marinir Aris Mudian memaparkan, rincian pasien rawat inap terdiri dari 711 pria dan 537 wanita. Dikatakannya, jumlah pasien di RSD Wisma Atlet hingga di atas 1.200 karena ada pasien yang berasal dari luar Jakarta.

“Dari semula 1.206 menjadi 1.248 pasien. Tidak pas kalau di- katakan penyumbang banyak. Karena kita memang menangani semua wilayah Indonesia. Dari Bali, NTT, dan dari mana saja,” kata Aris.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.