Dark/Light Mode

Mayoritas Warganya Belum Teredukasi Maksimal

Bima Arya Mantap Tak Pilih PSBB

Jumat, 11 September 2020 21:01 WIB
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto (jaket rompi hitam) (Foto: Instagram)
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto (jaket rompi hitam) (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Secara lebih rinci, tim riset dari Laporcovid19 dan Social Resilience Lab Nanyang Technological University Singapore mengadakan riset persepsi warga tentang Covid-19 dengan 21.544 responden dengan sebaran merata di seluruh wilayah Kota Bogor.

Hasilnya, ada 65 persen yang yakin bahwa mereka kecil kemungkinan terpapar covid. Sebagian besar usia 36-45 tahun. Sementara ada 86 persen yang yakin sembuh jika terpapar. Selanjutnya ada 16 persen percaya teori konspirasi, 29 persen tidak percaya dan 54 persen tidak tahu.

Baca juga : Salip Brazil, India Juara Dua Corona

Ada 90 persen mengaku terdampak ekonominya dan 40 persen kehilangan pekerjaan.

Artinya, kata Bima, pemerintah harus lebih gencar untuk lakukan edukasi tentang Covid-19.

Baca juga : Sayuran Organik Produksi Milenial Kian Eksis Di Masa Pandemi

"Tidak pas kita lakukan penindakan atau pelarangan tanpa lebih dahulu maksimalkan edukasi, dengan libatkan semua. Ekonomi warga pun terpapar dengan dahsyat. Artinnya upaya pemulihan ekonomi tetap harus sejalan dengan penguatan protokol kesehatan," papar Bima. 

Hasil riset juga menunjukkan, Kota Bogor memiliki modalitas sosial yang luar biasa berupa solidaritas yang kuat antar sesama warga. Untuk itu program Jaga Asa (Jaringan Keluarga Asuh Kota) akan digencarkan kembali, di mana keluarga yang mampu secara ekonomi bisa membantu keluarga  yang membutuhkan.

Baca juga : Mendes Bakal Kasih Sanksi Desa Yang Tak Salurkan BLT

"Bisa dibayangkan ketika tidak teredukasi, tidak paham dan terpapar secara ekonomi, kemudian kita terapkan PSBB secara ketat tanpa dibantu secara ekonomi, maka itu menjadi tidak mungkin. Apalagi, penerapan PSBB juga membutuhkan jumlah personel yang cukup untuk mengamankan. Butuh anggaran bantuan sosial yang cukup," pungkas Bima. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.