Dark/Light Mode

Andi Arief Merasa Dihabisi Karni Ilyas

Karni Ilyas: Saya Tidur Subuh, Bangun Siang

Senin, 11 Maret 2019 07:00 WIB
Pemred TVOne Karni Ilyas. (Foto: IG@presidenilc).
Pemred TVOne Karni Ilyas. (Foto: IG@presidenilc).

 Sebelumnya 
“Saya bukan tersangka Bang Karni. Anda wartawan senior tapi abai,” ujarnya. Menurutnya, polisi sudah bekerja profesional. Tidak ada barangnya yang disita. Hanya uang dua puluh ribu yang disita.

“Sekali lagi bagaimana mungkin Bang Karni sembrono dan menyebar foto yang sudah merugikan saya. Saya tamu di kamar itu,” ungkap Andi. “Saya berharap Bang Karni dan TVOne yang sudah menjadi algojo dalam menghabisi saya meminta maaf, sekali lagi saya hanya terperiksa seperti yang dikemukakan Kabareskrim,” tambahnya lagi.

Baca juga : Ombudsman: Kemenhub Jangan Ragu Larang Penerbangan Boeing 737 Max 8

Di-mention Andi terus-menerus, tadi malam, Karni Ilyas bereaksi juga. Dia menilai tuduhan Andi salah alamat. Kata Karni, Andi keliru. Karena di TVOne bukan Pemred yang menggerakkan reporter, tapi koordinator peliputan. Di atas korlip ada manager dan general manejer baru Wapemred.

“Perisitiwa yang menimpa Anda saya baru tahu Senin sekitar pukul 2 siang. Sebab Senin itu saya tidur subuh dan bangun siang,” cuit @karniilyas. Bantahan Karni itu tak bikin Andi diam.

Baca juga : Inilah Nama Korban Kereta Anjlok Yang Dirawat Di RS

Mantan aktivis 98 itu tak mau percaya begitu saja. Menurut Andi, Karni tetap salah dan menuntutnya meminta maaf. “Saya kira Abang bukan orang baru di media dan dunia hukum bahwa itu tidak patut dilakukan, status hukum saya tidak ada,” ujarnya.

“Saya bahkan dikeluarkan polisi karena tidak terbukti 2 jam sebelum acara ILC 5 maret. Namun Bang Karni dan sejumlah pembicara melanjutkan acara yang mengadili saya. Come on, bagaimana itu bisa terjadi. Bang Karni menghajar orang yang secara hukum tidak bersalah,” paparnya.

Baca juga : Gempa 5,2 M Guncang Malang, Tak Berpotensi Tsunami

Andi menyatakan mendukung kebebasan pers. Tapi mengesampingkan fakta hukum bahwa dia bukan tersangka dan justru menjadi bulan-bulanan berita, itu bukan tujuan kebebasan pers.

Lalu apa tanggapan Karni soal serangan Andi ini? Saat dikonfirmasi Rakyat Merdeka pada Jum'at (10/3) malam, Karni enggan bicara panjang lebar. “Baca saja jawaban Twitter saya,” kata Karni lewat pesan WA, tadi malam. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.