Dark/Light Mode

Tegakkan Protokol Kesehatan

DKI Dianggap Tak Maksimal

Rabu, 11 November 2020 05:08 WIB
Ilustrasi penerapan sanksi kerja sosial bagi pelanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. [Foto Ilustrasi: timur.jakarta.go.id]
Ilustrasi penerapan sanksi kerja sosial bagi pelanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. [Foto Ilustrasi: timur.jakarta.go.id]

 Sebelumnya 
Pengawasan Kendur

Seiring bertambahnya pembukaan kegiatan ekonomi di Jakarta, seharusnya pengawasan protokol kesehatan ditingkatkan. Tapi faktanya, yang terjadi sebaliknya. Pengawasan malah kian kendur.

Pantauan Rakyat Merdeka, di sejumlah pasar tradisional di Jakarta, pengawasan protokol kesehatan sudah tak terlalu ketat. Banyak warga dan pedagang tidak pakai masker. Berkerumun pula.

Baca juga : Menhub Minta Pembangunan Sarana Transportasi Tak Berhenti Karena Pandemi

Misalnya, di Pasar Ikan Jatinegera, Jakarta Timur. Pedagang dan pembeli berkerumun di sejumlah lapak ikan. Terutama di lapak ikan cupang yang lagi digandrungi warga. Untuk mencegah penularan Covid-19, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Jatinegara, kini memperketat pengawasan protokol kesehatan di sana.

Setelah petugasnya disebar dan memantau, kerumunan mulai tak terlihat. Pedagang dan pembeli pun memakai masker lagi. Tapi saat petugas tak ada, kerumunan kembali lagi. Terutama lapak di trotoar. Sudah tak peduli lagi agar memakai masker. Apalagi saat malam, makin tak ada lagi protokol kesehatan.

“Ada pengaruh dari tren ikan cupang yang bikin ramai. Kita coba tata para pedagang saat malam,” kata Kepala Satpol PP Jatinegara, Sadikin, kemarin.

Baca juga : Airlangga: Ekonomi RI Masuk Masa Pemulihan

Saat malam, lanjutnya, sejumlah petugas Satpol PP disiagakan di trotoar dan di bagian dalam pasar. Saat ada lapak yang berkerumun, petugas segera membubarkannya. Sadikin menegaskan, tak ada larangan berjualan di Pasar Ikan Jatinegara. Yang nggak boleh itu berkerumun dan jualan di trotoar.

‘’Nanti kita akan kumpulkan pedagang, dibantu tokoh ma- syarakat, pengurus RT (Rukun Tetangga) dan RW (Rukun Warga),” tandasnya.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Ikan Jatinegara, Sofyan mengakui, dalam beberapa pekan terakhir, penjualan ikan cupang meningkat. “Konsumennya tidak hanya dari Jakarta, tapi Bekasi, Bogor dan Depok. Biasanya kalau malam, memang ramai,” ungkapnya.

Baca juga : Ayo Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan, Supaya Terhindar Dari Gelombang Kedua Covid

Dia mengklaim, seluruh pedagang patuh pada protokol kesehatan. Jika ada yang berkerumun, pedagang saling mengingatkan. “Kita selalu ingatkan peda- gang maupun konsumen supaya patuh pada protokol kesehatan yang ditetapkan Pemprov DKI selama pandemi Covid-19 seperti sekarang,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.