Dark/Light Mode

Anggaran Gede Tapi Penanganan Tak Tuntas

Warga Ibukota Bete Jadi Langganan Banjir

Jumat, 13 November 2020 05:29 WIB
Ilustrasi warga menggendong bayi menerobos banjir yang merendam Kawasan RT 08 RW 04 Jatipadang, Jakarta Selatan, Rabu (1/1). (Foto : Rakyat Merdeka/Rizky Syahputra)
Ilustrasi warga menggendong bayi menerobos banjir yang merendam Kawasan RT 08 RW 04 Jatipadang, Jakarta Selatan, Rabu (1/1). (Foto : Rakyat Merdeka/Rizky Syahputra)

 Sebelumnya 
Jangan Main-main

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menyetujui anggaran untuk penanganan banjir pada 2021 sebesar Rp 4,05 triliun. DPRD menganggap banjir masalah penting yang harus menjadi program prioritas selain penanganan dampak pandemi Covid-19.

Dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Ang- garan Sementara (KUA-PPAS) Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021 yang diusulkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI Jakarta mencapai Rp 4,05 triliun.

Baca juga : Menko PMK: Pembangunan Keluarga Tentukan Kemajuan Bangsa

Besaran itu didapat dari dana pinjamanan Pemerintah Pusat ke DKI dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk peningkatan infrastruktur pengendalian banjir sebesar Rp 3,1 triliun.

Sisanya dari APBD DKI Jakarta. Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tidak main-main dalam mengelola anggaran penanganan banjir. “Untuk banjir ini, saya minta komitmennya untuk kerja yang betul,” ujarnya, saat dihubungi, kemarin.

Dalam eksekusi kegiatan penanganan banjir, Prasetyo meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga DKI Jakarta. Upaya tersebut perlu dilakukan agar tidak terulang peristiwa banjir yang diakibatkan program revitalisasi trotoar di sejumlah wilayah di Jakarta.

Baca juga : Politisi Kebon Sirih Ogah Cuma Jadi Lembaga Stempel

“Dalam waktu dekat saya juga akan menggagas apel siaga banjir untuk mengetahui jumlah pasukan biru, oranye, hijau, alat- alat berat yang akan disiapkan,” ungkapnya.

Prasetyo berharap, seluruh persiapan mencegah dan menangani banjir harus maksimal. Dengan begitu, Pemprov DKI mengetahui kelebihan dan kekurangan sumber daya yang dimiliki agar dialokasikan dengan tepat sasaran.

Ketua Panitia Khusus (Pansus) Banjir DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani memastikan Pemprov DKI Jakarta serius menanganani permasalahan banjir pada tahun depan. Hal itu bisa dilihat dari postur anggaran yang mayoritas akan digunakan untuk pemba- ngunan infrastruktur banjir.

Baca juga : DPRD Mau Sisihkan Anggaran Buat Tangani Banjir

“Mungkin Pemprov DKI sadar dan belajar dari banjir awal tahun 2020,” ucap Zita. Dengan pembangunan itu, menurutnya, penanganan banjir bisa dirasakan 2-3 tahun ke depan. Zita mengingatkan, program penanganan banjir yang dilakukan harus bertujuan untuk meningkatkan daya tampung air.

“Tak bosan-bosannya saya selaku Ketua Pansus megingatkan anggaran harus difokuskan ke pembangunan infastruktur yang dampaknya meningkatkan kapasitas air yang dapat ditampung,” harap Zita.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.