Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Satpol PP Tindak 3.576 Pelanggar Masker
Baru Divaksin Tak Patuhi Prokes, Bisa Kena Corona
Sabtu, 16 Januari 2021 07:00 WIB
Sebelumnya
“Meskipun private party, tetap saja perayaan yang mengundang banyak orang dilarang. Pemilik rumah sudah kami panggil, akan diperiksa,” kata Supriyanto.
Diketahui, dalam pesta Rabu (13/1) malam, Raffi dan istrinya Nagita Slavina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Anya Geraldine, Uus, Gading Marten dan beberapa publik figur lainnya menjadi tamu acara ulang tahun Sean.
Mereka bernyanyi dan berjoget bersama tanpa memakai masker, juga tak menjaga jarak.
Pesta itu pun mendapat banyak kritik lantaran pagi harinya, Raffi baru saja disuntik vaksin Covid-19 di Istana Merdeka bersama Presiden Jokowi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis.
Baca juga : Kerumunan Tanpa Masker Seusai Vaksin, Raffi Ahmad Minta Maaf Ke Jokowi
Raffi menerima vaksin gelombang pertama dari perwakilan golongan milenial dan influencer.
Raffi pun sudah meminta maaf kepada Presiden Jokowi dan masyarakat. Dia mengakui kesalahan dan berjanji tak akan mengulanginya kembali.
Tak Langsung Kebal
Sementara, dokter Sepriani Timurtini Limbong menjelaskan, setelah menerima vaksin, tidak semata-mata seseorang langsung kebal terhadap virus. Tubuh perlu waktu untuk membentuk antibodi (kekebalan tubuh) untuk melawan virus.
Baca juga : 542 Ribu Wisatawan Nggak Patuhi Prokes
Disamping itu, vaksinasi untuk mencegah virus Corona akan memakan waktu sekitar satu bulan. Proses dinyatakan selesai setelah mendapatkan suntikan kedua.
“Vaksin Covid-19 kemungkinan baru akan efektif mencegah risiko terkena virus Corona dalam waktu sekitar satu bulan,” ujar Sepriani.
Pasalnya, tubuh membutuhkan waktu untuk membangun respons kekebalan supaya tetap aman dan terlindungi dari penyakit. Jadi, ketika tidak menaati prokes setelah baru saja divaksinasi, risiko untuk tertular virus Corona tetap ada.
“Karena jumlah orang yang divaksinasi belum ke semua orang di Indonesia, maka herd immunity jelas belum tercapai. Maka itu, tetap perlu dilakukan protokol kesehatan,” imbau Sepriani.
Baca juga : Pemerintah Yakin Corona Akan Hilang
Menurut dia, masyarakat juga perlu mengingat, saat ini vaksin belum bisa digunakan secara massal. Jumlah vaksin yang terbatas belum bisa memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah memprioritaskan vaksinasi kepada kelompok rentan.
“Kita juga butuh waktu untuk distribusi vaksin. Jadi, sembari menunggu dapat vaksin, tetap harus terapkan protokol kesehatan. Setelah mendapat vaksin pun tetap harus ikuti protokol kesehatan,” imbaunya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya