Dark/Light Mode

Satpol PP Tindak 3.576 Pelanggar Masker

Baru Divaksin Tak Patuhi Prokes, Bisa Kena Corona

Sabtu, 16 Januari 2021 07:00 WIB
Foto Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Raffi Ahmad saat berpesta tanpa masker dan tak menjaga jarak. (Foto: Istimewa)
Foto Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Raffi Ahmad saat berpesta tanpa masker dan tak menjaga jarak. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Sepriani mengungkapkan, hingga kini belum ada pengembang yang menyebut vaksin buatannya 100 persen efektif menghasilkan kekebalan dari virus Corona. Penerima vaksin mungkin bisa akan tetap sakit, namun dengan gejala yang ringan atau sedang.

“Ini karena Covid-19 merupakan penyakit baru yang seringkali kali bermutasi,” terangnya.

Dokter Spesialis Imunologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Iris Rengganis mengatakan, setelah vaksinasi, antibodi baru terbentuk 14 hari. Itu pun setelah vaksinasi kedua.

Baca juga : Kerumunan Tanpa Masker Seusai Vaksin, Raffi Ahmad Minta Maaf Ke Jokowi

Selama rentang waktu ini, seseorang yang sudah divaksin masih tertular dan terinfeksi. Serta jatuh sakit karena belum cukup waktu bagi vaksin memberi perlindungan. Karena itu, para penerima vaksin harus tetap menjaga prokes.

“Pandemi masih hebat dan belum semua orang divaksin. Herd Immunity belum 70 persen. Vaksin juga tidak ada yang 100 persen perlindungannya. Jadi tetap jaga protokol kesehatan hingga pandemi berakhir,” pinta Iris.

Epidemiolog Universitas Griffith, Dicky Budiman mengatakan, vaksin hanya memberi perlindungan pada individu. Makanya, prokes jadi barang wajib di kala situasi pandemi belum terkendali.

Baca juga : 542 Ribu Wisatawan Nggak Patuhi Prokes

Dicky menambahkan, protokol 3M sudah harus menjadi 5M. Yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan. Sementara, 3T adalah testing, tracing dan treatment.

Apalagi, jika masih banyak orang yang belum mendapatkan vaksinasi. Terlebih, ada yang tidak divaksinasi sama sekali.

“Jika 5M dan 3T T tidak dijalankan, kematian dan kasus akan terus meningkat,” tegas Dicky memberi warning.

Baca juga : Pemerintah Yakin Corona Akan Hilang

“Vaksinasi hanya cegah orang yang kena Covid-19 tak sampai masuk rumah sakit. Penularan akan terus terjadi kalau kita euforia dan lengah dengan vaksinasi ini,” ingatnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.