Dark/Light Mode

Puncak Musim Hujan Terjadi Februari

Genangan Air Di mana-mana, Jakarta Kudu Waspada Banjir

Selasa, 26 Januari 2021 06:50 WIB
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) menuntun sepeda motor ketika banjir menggenangi kawasan Jakarta Selatan, Senin (25/1/2021). (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat)
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) menuntun sepeda motor ketika banjir menggenangi kawasan Jakarta Selatan, Senin (25/1/2021). (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat)

 Sebelumnya 
Serupa, di Jalan Taman Malaka Selatan, Malaka Sari, Duren Sawit, tinggi genangan mencapai 15 cm. Di Jalan Raya Bekasi, Jatinegara, Cakung, setinggi 20 cm. Jalan Lembah Aren, Pondok Kelapa, Duren Sawit setinggi 10 cm.

Sedangkan jalanan langganan banjir di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, juga tergenang setinggi 15 cm. Padahal, hujan hanya sebentar pada Minggu pagi. Seperti di Jalan Boulevard Barat. Genangan lebih parah, setinggi 45 cm terjadi di Jalan Dermaga, Pluit, Penjaringan.

Selanjutnya, di Jalan Borobudur, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, genangan air mencapai tinggi 10 cm. Sementara di Jakarta Barat terdapat tiga titik meliputi Jalan Benda Raya, Kamal, Kalideres dengan ketinggian 25 cm. Jalan Jelambar Baru Raya, Jelambar Baru, Grogol Petamburan setinggi 30 cm, dan Jalan Latumenten, Jelambar, Grogol Petamburan dengan ketinggian 10 cm.

Baca juga : Curah Hujan Tinggi, BPBD Catat Ada 10 Genangan Di Jakarta

Secara umum, banjir akhir pekan kemarin disebabkan curah hujan. Namun, di wilayah Jakarta Utara banjir juga diperparah oleh naiknya tinggi muka air laut atau banjir rob.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau warga aktif melapor jika menemukan wilayah yang tergenang banjir. Pemprov DKI Jakarta akan merespons cepat laporan warga.

“Saat ini Jakarta sedang dirundung hujan. Bagi kamu yang menemukan genangan, kamu bisa segera lapor melalui fitur JakLapor di aplikasi JAKI. Tetap jaga diri dan siaga bersama JAKI,” ujar Anies di akun Instagram @aniesbaswedan.

Baca juga : Waspada! Potensi Bencana Akibat Faktor Cuaca

Anies mengatakan, pihaknya telah menyiapkan pompa stasioner sebanyak 487 unit di 178 lokasi.

Pasalnya, salah satu pengendalian air yang cukup penting di Jakarta adalah rumah pompa Pluit yang berlokasi di Jalan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Pompa ini terus dioperasikan secara optimal untuk pengendalian banjir di daerah hilir Jakarta, yaitu Jakarta Utara. Pompa lainnya pun dipastikan bisa beroperasi untuk mengalirkan air ke sungai.

Baca juga : Ini Jadwal Pangan Murah Di 35 Pasar Tradisional Jakarta Selama Januari

Selain itu, berdasarkan data dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, sudah terbangun 2.974 sumur resapan untuk pencegahan banjir di Jakarta.

Ada pun 2.974 titik sumur resapan tersebut dikerjakan oleh tujuh instansi wilayah masing-masing di DKI Jakarta. Dinas SDA membangun 975 titik, Sudin SDA Jakarta Selatan 570 titik, Sudin SDA Jakarta Timur 456 titik sumur resapan.

Sudin SDA Jakarta Pusat membangun 359 titik, Sudin SDA Jakarta Barat 352 titik, Sudin SDA Kepulauan Seribu membangun 132 titik, dan di Kawasan Monas dibangun 130 titik sumur resapan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.