Dark/Light Mode

Pemkot Genjot Intervensi

Duh, Bayi Di 10 Wilayah Jakpus Rawan Stunting

Minggu, 31 Januari 2021 06:44 WIB
Ilustrasi stunting. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi stunting. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
“Jika tidak, maka pencapaian angka 14 persen pada 2024 sulit didapat. Terlebih, situasi pandemi yang masih sulit dikendalikan, tentu turut berdampak terhadap program stunting,” ujarnya.

Menurutnya, masalah stunting harus ditekan dari hulu ke hilir. Mulai dari program edukasi hingga intevensi gizi spesifik pada saat anak gagal tumbuh.

Agus mencontohkan, kesalahan pemberian gizi adalah saat memberi susu pada anak.

Baca juga : Kecam Parodi Hina Lagu Indonesia Raya, Malaysia Lakukan Investigasi

“Kita tahu susu penting bagi pertumbuhan anak, tapi tidak semua susu baik untuk anak karena kandungan gizinya berbeda,” ujarnya.

Selain edukasi, lanjutnya, pemerintah perlu menggerakan pelayanan kesehatan seperti Posyandu. Karena, Posyandu berperan besar sebagai langkah awal pengawasan gizi anak.

“Sekarang ini Posyandu kurang aktif, harus dicari cara lain agar gizi dan kesehatan anak terpantau. Diperlukan terobosan,” imbuhnya.

Baca juga : Genjot Investasi Migas, Pemerintah Obral Insentif

Pakar Kesehatan Masyarakat, Ahmad Syafiq menilai, pemenuhan kebutuhan gizi kepada masyarakat dalam kondisi pandemi Covid-19, sangat mendesak. Menurutnya, saat ini belum banyak perhatian terhadap pemenuhan gizi ibu menyusui. Padahal, kebutuhan nutrisi ibu menyusui jauh lebih tinggi dibandingkan selama masa kehamilan.

“Di masa pandemi, ibu menyusui perlu mendapat perhatian yang lebih demi memastikan kualitas ASI dan Kesehatan ibu selama masa menyusui,” ujarnya.

Sebagai informasi, Kasus stunting atau kurang gizi kronis di Indonesia masih tinggi. Data BKKBN menyebutkan, dari total angka kelahiran per tahun sebanyak 5 juta, sekitar 1,2 juta bayi di antaranya dalam kondisi stunting.

Baca juga : Pertamina Siagakan Stok Avtur Seluruh Bandara di Wilayah Jawa Bagian Tengah

Berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia tahun 2019, menyebutkan angka stunting berada pada 27,67 persen. Presiden Jokowi menargetkan pada 2024 nanti angka stunting turun menjadi 14 persen. [OSP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.