Dark/Light Mode

Ibu Kota Keluar Dari Zona Merah Corona

Daerah Penyangga Ikuti Jejak Sukses DKI Dong...

Kamis, 4 Maret 2021 06:00 WIB
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. (Foto:  Instagram/prasetyoedisumardi)
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. (Foto: Instagram/prasetyoedisumardi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penurunan kasus positif Covid-19 di Jakarta disinyalir buah hasil program vaksinasi dan pengendalian pandemi.

Pandangan itu disampaikan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. Meski begitu, dia meminta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI agar merealisasikan program vaksinasi Covid-19 lebih baik.

“Saya minta eksekutif jangan ada tebang pilih (melakukan vaksinasi). Transparan saja. Kan, ini memang untuk masyarakat. Kalau ada sisa, masyarakat yang belum, diberikan saja,” kata Prasetyo di Jakarta, Rabu (3/3).

Baca juga : Punya Komitmen Kuat, Gianyar Dapat Predikat Daerah Penanganan Kesehatan Terbaik

Soal pengendalian pandemi, Politisi PDI Perjuangan ini menilai, penanganan Covid-19 sudah cukup baik dalam satu tahun. Diharapkannya, daerah lain, khususnya daerah penyangga, untuk meniru penanganan Covid-19 di Jakarta.

“Saya minta daerah penunjang Jakarta contoh jugalah Jakarta. Jika penanganan di daerah sekitar Jakarta tidak baik, maka akan berdampak juga pada Jakarta. Karena, Jabodetabek terhubung satu sama lain,” ungkapnya.

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza) mengaku, bersyukur DKI Jakarta keluar dari zona merah berdasarkan kriteria Satgas Penanganan Covid-19. Hal tersebut, menurutnya, mengindikasikan langkah-langkah yang diambil Pemprov DKI, termasuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, berjalan baik.

Baca juga : Demokrat: Penegak Hukum Lebih Galak Lagi Dong...

“Kalau lihat fakta dan data, kita (Jakarta) memang mengalami peningkatan yang cukup baik. Seperti saya sampaikan, kami sudah capai 3 jutaan tes PCR dan spesimen. Jadi banyak sekali,” ungkap Riza di Jakarta, Selasa (2/3).

Sebelumnya, Riza menyebutkan, ukuran lain keberhasilan Pemprov DKI dalam mengendalikan Covid-19 yakni meningkatnya tingkat kesembuhan dan menurunnya tingkat kematian akibat Covid-19. Per 1 Maret, jumlah yang sembuh sebanyak 326.509 dari jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 341.793 kasus atau tingkat kesembuhannya mencapai 95,5 persen.Untuk yang meninggal dunia sebanyak 5.528 dengan tingkat kematian 1,6 persen. Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,9 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,1 persen.

World Health Organization (WHO) menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 288.428. Sedangkan jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 82.856.

Baca juga : PSBB Di Jakarta Bikin Jalanan Lancar

Ukuran lain, papar Ariza, keterisian tempat tidur Intensive Care Unit (ICU) dan tempat tidur isolasi di 106 Rumah Sakit rujukan Covid-19, menurun. Dirincikannya, tingkat keterisian tempat tidur ICU kini berada di angka 70 persen dan tempat tidur isolasi berada di angka 64 persen. Dari jumlah itu, sekitar 24 hingga 28 persen pasien yang dirawat berasal dari luar Jakarta khususnya Bodetabek.

Berdasarkan peta zona risiko Covid-19 pada situs covid19.go.id per 21 Februari 2021, tidak ada wilayah di DKI Jakarta yang masuk dalam kategori zona merah. Peta ini diperbarui secara ming­guan. Pada 14 Februari 2021 sebelumnya, wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan masuk dalam kategori zona merah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.