Dark/Light Mode

Ibu Kota Keluar Dari Zona Merah Corona

Daerah Penyangga Ikuti Jejak Sukses DKI Dong...

Kamis, 4 Maret 2021 06:00 WIB
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. (Foto:  Instagram/prasetyoedisumardi)
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. (Foto: Instagram/prasetyoedisumardi)

 Sebelumnya 
Ketentuan zonasi ini diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan PPKM Mikro dan Pembentukan Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan dalam Rangka Pengendalian Covid-19.

Dalam instruksi tersebut, kriteria zona merah berlaku untuk kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak lebih dari 10 rumah dalam satu RT selama seminggu terakhir.

Khusus untuk zona merah, penanganan dan pengendalian di tingkat RT meliputi, menemukan kasus positif dan pelacakan kontak erat, melakukan isolasi mandiri atau terpusat dengan pengawasan ketat, menutup rumah ibadah, tempat bermain anak dan tempat umum lainnya kecuali sektor esensial. Selain itu, melarang kerumunan lebih dari 3 orang, membatasi keluar masuk wilayah RT maksimal hingga pukul 20.00 waktu setempat. Dan, meniadakan kegiatan sosial masyarakat di lingkungan RT yang menimbulkan kerumunan dan berpotensi menimbulkan penularan.

Baca juga : Punya Komitmen Kuat, Gianyar Dapat Predikat Daerah Penanganan Kesehatan Terbaik

Gotong Royong

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti optimistis penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan. Apalagi, kini ada program vaksinasi Covid-19.

“Dengan adanya vaksinasi, kita berharap akan mempercepat pengendalian Covid-19 di DKI Jakarta dan Indonesia,” ujar Widyastuti di Jakarta, Selasa (2/3).

Baca juga : Demokrat: Penegak Hukum Lebih Galak Lagi Dong...

Widyastuti mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Masyarakat harus tetap menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) walau sudah divaksin.

“Jangan sampai serta merta sudah divaksin terus lalai pola hidup sehat. Gerakan masyarakat untuk jaga pola makan, pola hidup, gaya hidup, tetap menjadi hal penting,” tandas dia.

Dalam mengendalikan pandemi, Widyastuti memaparkan, dalam satu tahun Pemprov DKI telah melakukan berbagai hal mulai dari sosialisasi, edukasi, pengawasan, pencegahan, dan penindakan.

Baca juga : PSBB Di Jakarta Bikin Jalanan Lancar

Selain vaksinasi, lanjut Widyastuti, penurunan Covid-19 di Jakarta buah hasil kolaborasi banyak pihak. Termasuk partisipasi masyarakat.

“Tidak mungkin Pemprov DKI atau pemerintah bekerja sendiri. Justru bagaimana kolaborasi berbagai elemen, antara pemerintah, swasta BUMN, semua institusi pendidikan itu menjadi sesuatu yang penting,” pungkas Widyastuti. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.