Dark/Light Mode

Anies Didesak Bubarkan TGUPP

Fraksi Gerindra: Anak Pungut Kok Bisa Punya Pengaruh Begitu Besar...

Selasa, 16 Maret 2021 14:32 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Instagram)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI, S Andyka mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, untuk mengevaluasi kinerja Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Kinerja TGUPP yang kini terdiri dari 50 orang, dinilainya tidak maksimal. Tak ada solusi yang ditelurkan dari TGUPP terkait masalah klasik yang kerap membelit Jakarta. Seperti banjir, macet, ataupun pandemi Covid-19 yang kini menjadi masalah global. 

Asal tahu saja, gaji mayoritas anggota TGUPP maksimal Rp 20 juta per bulan. Hanya satu orang yang gajinya di atas Rp 50 juta, yakni Ketua TGUPP.

Baca juga : Bos Kliring Berjangka Indonesia Punya Jurus Jitu

"Tidak ada indikator yang bisa diapresiasi dari kinerja TGUPP," kata Andika saat berbincang dengan RM.id, Selasa (16/2).

Andika menilai, peran TGUPP terlalu berlebihan. Bahkan, melebihi tugas satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan unit kerja perangkat daerah (UKPD).

Padahal, menurutnya, kehadiran TGUPP di lingkungan Pemprov DKI hanya sebatas anak tiri. SKPD dan UKPD adalah anak kandung yang harus diprioritaskan.

Baca juga : Pemerintah Didesak Segera Wajibkan OTT Asing Kerjasama Dengan Perusahaan Indonesia

"Kenapa anak pungut ini bisa begitu besar mempengaruhi seisi rumah. Arahan mereka pun membingungkan, karena belum tentu sejalan dengan gubernur," sebutnya.

Andika mengaku banyak mendapat laporan dari SKPD, BUMD dan UKPD yang resah dengan kehadiran TGUPP. Karena intervensinya terlalu jauh. Sehingga membuat mereka bingung dalam mengambil keputusan.

"Banyak laporan dari SKPD, UKPD dan BUMD, yang menyebut TGUPP terlalu superior. Kadang, arahan TGUPP dan gubernur berbeda. Ini membuat bingung," ungkapnya.

Baca juga : Gerindra Dukung Kebijakan Pemerintah

Karenanya, dia berharap Anies mengevaluasi Bambang Widjajanto Cs. Namun, setelah dievaluasi kinerja TGUPP belum juga tampak, dengan terpaksa Anies harus membubarkannya.

"Pembubaran TGUPP sebenarnya sudah disuarakan dari awal waktu kita rapat anggaran. Perdebatan itu sudah terjadi. Fraksi-fraksi lain juga menuntut agar TGUPP dibubarkan,” kata Andyka.

"Sekarang kami kasih kesempatan untuk berbenah. Tapi dalam proses evaluasi kinerjanya sama aja. Jadi, nggak ada opsi lain, kecuali dibubarkan," tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.