Dark/Light Mode

PPKM Mikro Diperpanjang

Kasus Aktif Naik, Anies Minta Warga DKI Pertimbangkan Ibadah Di Rumah

Selasa, 20 April 2021 11:14 WIB
Shalat Tarawih di Masjid Istiqlal Jakarta, menerapkan protokol kesehatan dan membatasi kapasitas hanya 50 persen. (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Shalat Tarawih di Masjid Istiqlal Jakarta, menerapkan protokol kesehatan dan membatasi kapasitas hanya 50 persen. (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemprov DKI Jakarta memperpanjang kembali masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, mulai hari ini  hingga tanggal 3 Mei 2021. Demi mengendalikan kasus aktif, khususnya selama Ramadan.

Keputusan perpanjangan PPKM Mikro ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 478 Tahun 2021 dan Instruksi Gubernur Nomor 22 Tahun 2021.

Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dalam 2 minggu terakhir terdapat peningkatan kasus aktif yang fluktuatif.

Baca juga : Dongkrak Belanja Masyarakat Di Momen Lebaran, Pemerintah Luncurkan Program Pengungkit Ekonomi

Pada Minggu (5/4), jumlah kasus aktif di Jakarta tercatat 6.075. Namun, dua pekan setelahnya, jumlah kasus aktif tersebut meningkat jadi 6.884.

Di tengah situasi ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mengingatkan kembali pentingnya kedisiplinan warga dalam menjalankan protokol kesehatan.

Terlebih, pada Ramadan kali ini, Pemprov DKI Jakarta telah mengizinkan peribadatan di rumah ibadah. Meski kapasitasnya hanya  50 persen. 

Baca juga : Mertua Dian Sastro, Anak Mantan Dirut Pertamina Adiguna Sutowo Meninggal Dunia

"Ini mulai meningkat lagi. Saya ingatkan warga DKI bahwa 3M, termasuk menghindari kerumunan dan menghindari mobilisasi, sangat penting. Karena, pengalaman kita tahun lalu dan akhir minggu ini menunjukkan, aktivitas penduduk sudah meningkat dan angka sudah bergerak naik," ujar Widyastuti, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Selasa (20/4).

Meski terjadi kenaikan, Widyastuti menilai situasi pandemi di Jakarta terkendali. Ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU masih mencukupi, karena persentasenya menunjukkan penurunan.

Per 5 April 2021, total kapasitas tempat tidur isolasi berjumlah 7.513 unit, dan terisi 3.311 atau 44 persen. Sedangkan pada tanggal 18 April 2021, tempat tidur isolasi yang berjumlah 7.087, hanya 2.691 atau 38 persen.

Baca juga : Puskepi: PBBKB Jadi Biang Kerok Naiknya Harga BBM Di Sumut

"Ketersediaan ICU juga mengalami penurunan. Meskipun sedikit. Per 5 April 2021, bed ICU terisi 548 dari total 1.136. Atau terpakai 48 persen. Sedangkan pada 19 April 2021, bed ICU yang berisi berjumlah 500 dari total 1.056. Turun 47 persen. "Ada penurunan 1 persen terhadap kapasitas ICU," jelas Widyawati. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.