Dark/Light Mode

Heboh Paduan Suara Di Istiqlal

Wagub Pasang Badan Gubernur Memilih Diam

Rabu, 19 Mei 2021 07:25 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. (Foto: Facebook @ArizaPatria)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. (Foto: Facebook @ArizaPatria)

 Sebelumnya 
“Atas nama Pemprov DKI Jakarta, memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh warga, khususnya umat Islam, yang merasa tidak nyaman dengan keberadaan video lagu Lebaran dan lagu Asmaul Husna di luar dan di dalam Masjid Istiqlal,” kata Riza di akun Instagramnya, @ArizaPatria, kemarin.

Riza menegaskan, tidak ada maksud apa pun dari JYC selaku pembuat video tersebut, selain untuk menyemarakkan suasana Lebaran dan semangat Jakarta sebagai kota kolaborasi. Namun, kritikan dari masyarakat akan dijadikannya pelajaran untuk lebih berhati-hati.

“Terima kasih atas saran dan masukannya kepada kami selama ini,” paparnya.

Baca juga : Viral Paduan Suara Nyanyi Asmaul Husna Di Istiqlal, Ini Klarifikasi Wagub DKI

Lalu bagaimana sikap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan? Anies memilih diam. Tak ada pernyataan apapun yang keluar dari Anies soal paduan suara di Masjid Istiqlal.

Sementara itu, Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Pemprov DKI Jakarta, Muhammad Zen mengatakan, konten tersebut merupakan inisiatif dan sumbangan karya dari paduan suara JYC. Konten tersebut rencananya ditayangkan pada momen Lebaran untuk memeriahkan Idul Fitri secara virtual.

“Ada dua video yang dibuat, yang pertama melantunkan Asmaul Husna dan kedua menyanyikan lagu Lebaran karya Ismail Marzuki,” kata Zen.

Baca juga : Kisah Perjuangan PLN, Pulihkan Kelistrikan Di Pulau Sabu Usai Badai Seroja

Pihak JYC juga meminta maaf karena kurangnya pengetahuan. “Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh umat Islam, kepada pengurus Masjid Istiqlal, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” ujar salah seorang perwakilan JYC, dalam video yang diunggah di akun @jktyouthchoir, kemarin.

Bagaimana tanggapan Dewan Masjid Indonesia (DMI)? Sekretaris Jenderal DMI Pusat, Imam Addaruquthni meminta, pengurus Masjid Istiqlal bersuara atas viralnya video tersebut. Menurutnya, melaksanakan kegiatan paduan suara di dalam masjid, terlebih di ruang utama shalat, memang tidak lazim.

Sebab biasanya, acara-acara musik di masjid digelar di selasarnya, bukan di dalam. Itupun hanya genre-genre tertentu seperti musik gambus, nasyid dan hadroh. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.