Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Aksi Pengendara Selama PPKM Darurat Bikin Resah Warga
Lewati Jalur Tikus Di Kampung Sampai Jebolin Beton Pembatas
Minggu, 11 Juli 2021 06:20 WIB
Sebelumnya
“Semoga diperbanyak petugas yang menjaga jalan tikus. Jangan hanya di pos penyekatan jalan besar saja. Jadi macet dan ramai deh jalan kampung,” kesal Husni, salah seorang warga.
Masih di wilayah perbatasan Jakarta-Depok, warga Rukun Tetangga 04 Rukun Warga 02 Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, juga mengeluh permukimannya kini ramai kendaraan. Padahal, jalan di Kelurahan Kalisari hanya pas-pasan muat dua mobil.
“Tolong dijaga petugas yang banyak. Kita warga takut karena kerumunan. Mau nyeberang beli sayur saja khawatir, banyak kendaraan. Anak-anak juga kasihan,” keluh Yasa, warga Kalisari.
Baca juga : Akibat PPKM Darurat, Ribuan Pegawai Mall Di Bandung Dirumahkan
Saat ini, petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polda Metro Jaya, dan Dinas Perhubungan mulai berjaga di jalan tikus. Setiap pengendara dihentikan dan dimintai identitas. Selain warga setempat diminta untuk berputar balik.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Pasar Rebo, Muhammad Syarif mengatakan, ada enam titik penyekatan di perbatasan Jakarta Timur dengan Kota Depok. Yakni Jalan Tempat Pemakanan Umum (TPU) Manunggal, Kelurahan Kalisari, Jalan Situ Pedongkelan dan Jalan Tipar.
Tiga titik penyekatan lagi berada di Jalan RA Fadillah, akses Jalan Kelapa Dua, serta akses masuk Kelurahan Baru.
Baca juga : Pemerintah Terapkan PPKM Darurat Di 15 Daerah Luar Jawa-Bali, Ini Daftarnya
“Tiga lokasi ini kebijakan penutupan dikendalikan pihak Koppassus Cijantung, karena jalan tersebut berada di dalam area Kompleks Kopassus,” ujar Syarif.
Di titip pembatasan itu dipasangi beton saluran air milik Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur.
“Kebijakan penambahan area penyekatan di perkampungan berdasarkan hasil evaluasi di lapangan. Banyak kendaraan dari Depok, Cimanggis, Bogor yang masuk ke Jakarta melalui jalan tikus ini,” tuturnya.
Baca juga : Penyaluran Bansos PPKM Darurat Dianggap Lebih Baik Daripada PSBB
Sementara, warga kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, kini kompak memportal kampung mereka. Warga jengah dengan para pengendara yang melintasi jalan kampung mereka untuk menghindari pos penyekatan.
Misalnya di RT 10 RW 05, Lenteng Agung, jalanan kini ditutup. Alasannya, warga takut penularan Covid-19 terjadi karena keramaian kendaraan. Selain itu, tingginya frekuensi kendaraan juga membahayakan anak-anak. Portal dibuka hanya untuk warga sekitar.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya