Dark/Light Mode

Dapat Pengaduan Berupa Video

Disdik DKI Stop PTM Sekolah Abai Prokes

Selasa, 7 September 2021 06:50 WIB
Ilustrasi Pembelalajaran Tatap Muka (PTM). (Foto: Rizki Syahputra/RM)
Ilustrasi Pembelalajaran Tatap Muka (PTM). (Foto: Rizki Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta menghentikan sementara Pembelalajaran Tatap Muka (PTM) Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 di Jagakarsa, Jakarta Selatan, karena melanggar protokol kesehatan (Prokes). Kasus ini diharapkan menjadi pembelajaran untuk sekolah lain agar mematuhi aturan.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana mengungkapkan, pelanggaran prokes pada sekolah itu tekait penggunaan masker. Temuan itu didapatkannya dari pengaduan berupa video. Ditegaskannya, penghentian sementara PTM untuk menjaga keamanan sekolah.

“Temuan ini menjadi pembelajaran bersama bagi setiap satuan pendidikan. Sekolah yang melangsungkan PTM harus mematuhi ketentuan yang ditetapkan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta,” ujar Nahdiana, dalam keterangan tertulis, kemarin.

Baca juga : Airlangga Sebut Penanganan Covid-19 Di Papua Sudah Baik

Nahdiana menerangkan, penghentian PTM di SD 05 Jagakarsa mengacu pada aturan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nomor 883 Tahun 2021 tentang Penetapan Satuan Pendidikan yang Melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dan Pembelajaran Campuran Tahap 1 pada Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pada diktum kelima aturan tersebut disebutkan, untuk satuan pendidikan yang tidak melaksanakan kewajiban perlindungan kesehatan dengan menerapkan prokes, PTM akan dihentikan sementara.

Selama dihentikan, lanjutnya, sekolah harus melakukan evaluasi dan melakukan persiapan untuk kembali menggelar PTM. “Kami berkomitmen melakukan monitoring dan evaluasi agar hal serupa tidak terjadi lagi,” tandas Nahdiana.

Baca juga : Tindaklanjuti BPK, Kominfo Didesak Stop Proyek Pemborosan

PTM Tiap Hari

Nahdiana mengungkapkan, pihaknya menargetkan menggelar PTM setiap hari, dari Senin hingga Jumat. Rencana, PTM setiap hari dimulai 13 September mendatang.

“Dua minggu pertama ini kan siklusnya sekarang sekolah sehari dibuka, kemudian hari berikutnya ditutup. Itu dilakukan agar ada waktu menyemprot disinfektan saat anak sekolah libur. Tapi, di minggu ketiga nanti, kita mau mulai sekolah buka tiap hari,” ujar Nahdiana.

Baca juga : Menag Yaqut: Idul Adha, Optimalkan Ibadah Di Rumah Dan Tetap Patuhi Prokes

Meski demikian, papar Nahdiana, tidak semua siswa belajar setiap hari di sekolah. Siswa tetap bergantian melakukan PTM. Yang tidak ke sekolah, belajar secara daring.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.