Dark/Light Mode

Pembebasan Lahan Mandek

Proyek Normalisasi Sungai Ciliwung Rawan Molor Lagi

Senin, 25 Oktober 2021 07:00 WIB
Foto udara suasana wilayah bantaran sungai Ciliwung di kawasan Bukit Duri, Jakarta. (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)
Foto udara suasana wilayah bantaran sungai Ciliwung di kawasan Bukit Duri, Jakarta. (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)

 Sebelumnya 
Bangunan Liar

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan, Mustajab mengungkapkan, pihaknya menemukan sejumlah bangun berdiri di pinggir saluran air.

Baca juga : Mall Bisa Digembok Lagi Lho!

“Jangan membangun atau mempersempit kali. Kemarin kami lihat ada yang membuat kandang ayam di pinggir kali. Di Kali Grogol banyak sekali kami temukan bangunan yang mempersempit ruang di sana,” katanya di Jakarta, Jumat (22/10).

Menurut Mustajab, jajarannya masih fokus pada pengerukan saluran air di sejumlah kali guna menambah daya tampung air saat musim hujan. Namun pengerukan bakal sia-sia bila masyarakat masih menggunakan kawasan bantaran kali untuk mendirikan bangunan.

Baca juga : Masa Depan Makin Kompleks, 3 Hal Ini Harus Dilakukan Para Santri

“Ini terjadi hampir di semua kali di Jakarta Selatan. Seperti, Kali Grogol, Krukut dan Mampang. Karena itu kami minta minta kepedulian masyarakat untuk benar-benar tertib,” terangnya.

Keberadaan bangunan di pinggir dan di atas saluran air sebelumnya juga disoroti Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi. Menurutnya, upaya pelebaran saluran penghubung (PHB) menuju sungai terkendala kondisi lahan yang sempit akibat bangunan tidak resmi seperti warung dan rumah semi permanen yang didirikan di saluran PHB. “Padahal PHB tidak boleh tersumbat agar air cepat mengalir ke sungai,” ungkapnya.

Baca juga : Pembangunan Jalan Tol Kediri-Tulungagung Bakal Dievaluasi

Selain itu, paparnya, banyak bangunan di bantaran kali. Hal ini sangat mengganggu proses pengerukan kali.

“Sebenarnya di atas area 3 meter sampai 5 meter di bantaran kali tidak boleh ada bangunan,” tegas Irwandi. [OSP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.