Dark/Light Mode

Dapat Hibah Rp 538,9 Miliar

Hore, Honor 81.658 Guru Swasta Naik Rp 50 Ribu

Senin, 8 November 2021 07:05 WIB
Koordinator Komisi E DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani. (Foto: Dok. PAN)
Koordinator Komisi E DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani. (Foto: Dok. PAN)

 Sebelumnya 
“Tugasnya mencerdaskan anak bangsa, tapi kesejahteraan guru belum diperhatikan,” kritiknya.

Menurutnya, dengan belum tercapainya kesejahteraan, kualitas guru akan dipertaruhkan.

Baca juga : Miris, Guru Di Pandeglang Cuma Digaji Rp 50 Ribu

Imam merasa sedih ketika kesejahteraan guru masih menjadi masalah yang tak kunjung dituntaskan.

“Hati saya sering nangis itu di DKI. Belum lagi di daerah masih ada guru swasta yang digaji Rp 300 ribu,” ungkapnya.

Baca juga : Hore, Tarif Tertinggi Tes Antigen Di Jawa Bali Kini Cuma Rp 99 Ribu

Dia berharap, permasalahan tersebut dapat diselesaikan. Karena, dana untuk pendidikan itu tergolong besar, apalagi DKI Jakarta.

“APBD untuk pendidikan di Jakarta Rp 17 triliun. Bagaimana kita caranya menuntut mutu pembelajaran yang baik ketika kesejahteran guru swasta sangat jauh tertinggal,” terangnya.

Baca juga : Digaji Rp 59 Miliar, Chiellini Diikat Juventus Sampai 2023

Permasalahan ini kian besar mengingat banyaknya sekolah swasta di DKI Jakarta. Menurut dia, 60 persen sekolah di Jakarta merupakan swasta. Dari jumlah itu, sekolah swasta papan atas hanya 10 persen.

“Papan menengah 30 persen, dan papan bawah yang paling kesulitan membayar guru jumlahnya 60 persen,” tutup Imam. [OSP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.