Dark/Light Mode

Efek Di Rumah Saja

Waduh, Angka Kehamilan Ibu Bisa Naik 500 Ribu

Selasa, 2 Juni 2020 10:44 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil. (Ist)
Ilustrasi Ibu Hamil. (Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ada 500 ribu pertambahan angka kehamilan selama masa stay at home (di rumah saja). Semoga saja menjadi berkah.

Pertambahan ibu hamil itu terjadi akibat situasi pandemi Covid-19 yang mengharuskan lebih banyak berdiam diri di rumah.

“Kalau dilihat di sini dengan catatan stay at home, tidak pakai kontrasepsi, lalu hubungan seks 2 sampai 3 kali seminggu, itu kehamilan bisa bertambah dari 370 ribu sampai 500 ribu,” ujar Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo.

Berbagai upaya pun dilakukan pemerintah guna mengantisipasi baby boomers atau ledakan bayi lahir. Mulai dari melakukan pembinaan kesertaan ber-KB hingga kampanye menunda kehamilan yang videonya viral di media sosial.

Dalam potongan video yang banyak diunggah netizen di medsos terlihat seorang petugas BKKBN perwakilan Bangka Belitung yang melakukan kampanye menunda kehamilan dengan cara dan kalimat yang tidak biasa.

Baca juga : Meski di Rumah Saja, Menpora Ingatkan Tetap Harus Berolahraga

Petugas juga mengingatkan potensi bahaya kehamilan selama pandemi virus corona baru atau Covid-19.

“Tunda hamil dulu, kawin boleh, nikah boleh, hamil jangan. Bapak-bapaknya tahan dulu, boleh nikah, boleh kawin asal pakai kontrasepsi,” kata salah satu petugas BKKBN, Tomi Sah dalam video.

Melihat video tersebut netizen langsung membanjiri media sosial dengan berbagai komentar. Ada yang mendukung pemerintah untuk menunda kehamilan, ada juga yang tidak peduli.

“Mengapa harus menunda kehamilan di pandemi Covod-19? Pastikan tetap eksis ber-KB apalagi saat corona mewabah seperti sekarang,” ujar Mursit_81.

“Doain ya, kita lagi PSBB, jadi program kehamilan lagi ditunda sampai corona enyah dari muka bumi,” kata Ewnormalsoon.

Baca juga : Menag: Shalat Id di Rumah Saja Bareng Keluarga Inti

Tjenlicious khawatir dengan nasib perekonomian masyarakat kelas bawah yang tidak KB. Untuk saat Ini saja, ekonomi menengah bawah sangat terpukul akibat corona.

“Angka kehamilan di Indosia selama PSBB ini sekitar 420k kak. Gak kebayang bakal gimana itu,” ujarnya. Airhuja4194742 menyambar. “Maka ledakan kemiskinan kan terjadi, begitu menurut teori Malthus. Dan akan banyak kefakiran, karena kemiskinan (studi hadis). Kehidupan akan semakin brutal dan keras (perebutan sumber daya untuk hidup),” katanya.

Deridenk mengingatkan, terhadap janin yang dikandung ibu-ibu hamil di masa Covid-19, agar diberikan perhatian lebih serius. Terutama, terhadap risiko janin tertular Covid-19.

“Maka disarankan di masa pandemi pasangan menunda terlebih dahulu kehamilan, dengan memakai alat kontrasepsi,” tuturnya.

19as_don mengungkapkan, masa kehamilan akan membuat imun ibu hamil menurun. Soalnya, hormonal pada ibu hamil juga kerap kali terjadi selama kehamilan.

Baca juga : Enjoy di Rumah Saat PSBB, Nurul Arifin Rajin Merawat Tanaman Lee Kwan Yew

”Ibu hamil harus lebih waspada terhadap penularan virus corona,” saran dia. “Nggak kasian sama bayinya kalau kena corona? Kan sudah ada beberapa kasus bayi baru lahir kena (virus corona). Trus dokternya gimana? Yakin ada yang available untuk ngurus banyak kehamilan? Pake kondom aja napa,” kata MarcusA67982422.

Sementara, HadiwibowoPrio menolak menunda kehamilan. “Mbok biarin saja toh. Hamil adalah anugerah. Anak adalah titipan Tuhan yang pasti sudah ada rejekinya. Kenapa negara harus takut,” tandasnya. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.