Dark/Light Mode

Ungkap 1.826 Prajurit TNI Kena HIV

Andika Dipuji Dokter

Sabtu, 4 Desember 2021 08:58 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (Foto: Antara)
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa blak-blakan mengumumkan borok sebagian prajuritnya. Dengan jantan, Andika mengumumkan 1.826 prajurit TNI terinfeksi HIV/AIDS. Sikap jantan Andika ini mendapat pujian dari para dokter.

Andika menerangkan, jumlah prajurit yang tertular penyakit tersebut terjadi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. "Kami tidak perlu malu mengungkapkannya. Karena faktanya, kami punya prajurit yang terinfeksi virus tersebut," jelas Andika, saat berkunjung ke Papua, kemarin.

Baca juga : Dave Laksono: Andika Kudu Turun Gunung, Kasih Pemahaman Soal Moralitas

Saat ini, TNI terus memberikan pendampingan kepada prajurit yang kena HIV/AIDS tersebut dan keluarganya. Tujuannya, agar mereka bisa disiplin melakukan pengobatan di fasilitas kesehatan TNI AD.

Dengan disiplin, lanjut Andika, harapan hidup dapat lebih tinggi. Pasalnya, walaupun belum ada obat yang menyembuhkan, namun pengobatan yang ada saat ini dapat memberikan daya tahan bagi orang dengan HIV/AIDS.

Baca juga : Ngumumin 1.826 Prajuritnya Kena HIV/AIDS, Andika Nggak Malu-malu

Kenapa prajurit tersebut tertular HIV/AIDS? Andika belum bicara lebih lanjut. Mantan KSAD ini hanya menegaskan pentingnya pemeriksaan kesehatan bagi setiap prajurit yang akan ditugaskan. Baik saat hendak bertugas maupun sekembalinya dari penugasan.

"Idealnya, pemeriksaan kesehatan secara rutin dilakukan setiap tahun. Namun, hal itu belum dapat dilakukan karena keterbatasan anggaran," ujarnya.

Baca juga : Pesan Muhammadiyah Untuk Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa

Sikap Andika yang buka-bukaan ini dipuji Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban. “Saya harus katakan bahwa Jenderal Andika Perkasa ini keren,” cuitnya, di akun Twitter @ProfesorZubairi, kemarin.

Menurut dia, sikap blak-blakan Andika itu baik untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS yang lebih meluas di kalangan prajurit TNI. "Bersikap terbuka adalah cara yang amat bagus untuk mengurangi stigma dan penularan. Sehingga para ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) tahu bahwa mereka tidak sendirian dan tidak malu untuk melakukan pengobatan yang tepat," ulas Zubairi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.