Dark/Light Mode

Erick: Kalau RI Mau Maju, BUMN Harus Transformasi Besar-besaran

Rabu, 8 Desember 2021 22:05 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Direktur Rakyat Merdeka Kiki Iswara saat Muda Podcast series bersama RM.id, bertajuk Transformasi BUMN untuk Indonesia Maju dilihat di kanal Youtube BUMN Muda, Rabu (8/12). (Foto: BUMN Muda)
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Direktur Rakyat Merdeka Kiki Iswara saat Muda Podcast series bersama RM.id, bertajuk Transformasi BUMN untuk Indonesia Maju dilihat di kanal Youtube BUMN Muda, Rabu (8/12). (Foto: BUMN Muda)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, ia kini tengah membangun dan menyiapkan BUMN agar berdaya saing.

Erick menyebut, banyak negara yang tidak suka Indonesia maju. Apalagi, Indonesia diprediksi pertumbuhan ekonominya nomor 4 di dunia pada 2045.

"Banyak negara yang nggak mau kita maju. Kita bukan anti asing. Itu kan persaingan. Ibarat lomba lari, nggak ada yang mau finish nomor 3, maunya nomor 1. Kita on the track, yang ketinggalan ini kan nggak terima," kata Erick saat Muda Podcast series bersama RM.id, bertajuk Transformasi BUMN untuk Indonesia Maju, dilihat di kanal Youtube BUMN Muda, Rabu (8/12).

Baca juga : Era Digital Di Depan Mata, ALFI Dorong Pengusaha Bertransformasi

Karena itulah, untuk mempersiapkan menjadi negara maju, lanjut Erick, BUMN harus bertransformasi secara besar-besaran.

Selama dia menjabat, pihaknya mencatat, dari 128 BUMN, yang memberi deviden hanya 11 BUMN. Setelah diciutkan menjadi 41 BUMN, tetap hanya 11 BUMN juga yang memberi keuntungan.

"Artinya daripada banyak-banyak, mending sedikit tapi sehat. Apalagi saat era disrupsi saat ini, tidak menjamin akan sehat terus. Karena bisnis model terus berubah," tutur Erick.

Baca juga : Rizki Aulia: Atasi Konflik Papua Tanpa Senjata, Andika Harus Turun Gunung Kasih Pemahaman

Dikatakan Erick, BUMN yang tidak siap dengan perkembangan bisnis model yang amat cepat, pasti tergilas dan bubar.

"BUMN ini sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia. Kalau tidak dimanage dengan baik, bahaya. Itulah transformasi kita lakukan. Dari mulai efisiensi jumlah, bisnis model, grouping berdasarkan suply chain," terangnya saat podcast yang dipandu oleh Direktur Rakyat Merdeka Kiki Iswara dan Ketua BUMN Muda Soleh Ayubi.

Erick menambahkan, yang utama dalam transformasi BUMN berikutnya adalah leadership. Sebab, Indonesia memiliki market dan sumber daya alam yang super besar.

Baca juga : Jokowi: Kekayaan Alam Harus Dijaga, Jangan Dieksploitasi Berlebihan

"Jangan sampai, pasar, sumber daya alam kita dipakai untuk pertumbuhan bangsa lain," ingatnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.