Dark/Light Mode

Pembukaan Bali Democracy Forum 2021

Menlu Retno Curhat Soal Pengaruh Buruk Pandemi Bagi Demokrasi

Kamis, 9 Desember 2021 13:35 WIB
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi. (Foto : Kemenlu)
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi. (Foto : Kemenlu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menceritakan dampak buruk pandemi Covid-19 bagi demokrasi dalam pembukaan Bali Democracy Forum (BDF) 2021.

BDF ke-14 yang berlangsung secara hybrid mengangkat tema 'Democracy for Humanity: Advancing Economic and Social Justice During Pandemic'. BDF 2021 ini digelar di Sofitel Hotel, Nusa Dua, Bali, Kamis (9/12).

Acara ini dihadiri para pakar dan akademisi demi membahas terkait pemulihan pandemi. Retno awalnya bicara soal kondisi negara-negara di dunia yang mulai bangkit dari pandemi Corona.

Baca juga : Menkop Teten Dorong Penyadap Nira Banyumas Berkoperasi

Karenanya, Indonesia kembali menggelar Bali Democracy Forum (BDF) ke-14 yang sudah dua kali digelar di tengah pandemi dan sangat relevan dengan masalah ini.

"Selamat datang di BDF ke-14, ini tahun kedua kita berkumpul di sini dalam format hybrid. Kita belum kembali ke kehidupan normal, tapi dunia memang perlahan bangkit kembali," ujar Retno.

Retno menyebut salah satu tanda kondisi mulai membaik bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi negara-negara di dunia yang mulai tumbuh 5,6 persen pada 2021.

Baca juga : Anies: Sektor Kreatif Topang Pemulihan Ekonomi Nasional

Retno juga membahas varian Omicron, yang membuat sejumlah negara kembali melakukan pembatasan.

"Di beberapa negara kita melihat pembatasan pandemi telah dilonggarkan, tetapi beberapa lainnya diperketat karena varian Omicron," lanjutnya.

Retno menyebut dunia mengalami perubahan pola pikir dari yang awalnya bertahan hidup menjadi pemulihan. Dia menyebut perjuangan melawan pandemi Corona akan berlangsung panjang.

Baca juga : Menko Polhukam: Terima Kasih Bikin Indonesia Bangga

"Kami juga melihat perubahan pola pikir dari survival ke recovery, tidak diragukan lagi jalan menuju recovery akan panjang," tuturnya.

Retno menyebut pandemi Corona berdampak buruk pada demokrasi dunia. Dia menyebut kebebasan global mengalami kemunduran di sejumlah negara gara-gara pandemi.

"Pandemi datang pada saat yang sangat buruk bagi demokrasi, sesuai dengan laporan tahun 2021 dari freedom house global, demokrasi telah menurun selama 15 tahun berturut-turut dan hampir 74 persen dari populasi dunia yang tinggal di negara negara menghadapi kemunduran demokrasi tahun lalu," ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.