Dark/Light Mode

Jelang Nataru, BIN Gelar Vaksinasi Di 18 Provinsi (Dari Sumsel Hingga Papua Barat)

Ingat, Perang Melawan Covid-19 Belum Tamat

Senin, 13 Desember 2021 08:10 WIB
Di samping standing baner “Vaksin Halal & Aman”, Kepala BIN, Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan memantau langsung vaksinasi secara door to door bagi masyarakat. (Foto: Dok. BIN)
Di samping standing baner “Vaksin Halal & Aman”, Kepala BIN, Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan memantau langsung vaksinasi secara door to door bagi masyarakat. (Foto: Dok. BIN)

 Sebelumnya 
Menyasar Ke Daerah Pelosok Sampai Perbatasan

Tak hanya di kota-kota besar, vaksinasi yang dilakukan BIN juga menyasar daerah-daerah pelosok. Seperti yang dilakukan Binda Jawa Barat di lima Desa Kecamatan Kelapa Nunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

“Perjuangan masih belum berakhir, ikhtiar masih perlu dioptimalkan, dan vaksinasi ini merupakan salah satu ikhtiar kita untuk mengakhiri pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung satu tahun lebih,” kata Kabinda Jabar, Brigjen TNI Deddy Agus Purwanto.

Baca juga : Vaksinasi Hambat Penularan Omicron

Tak cuma di daerah-daerah pelosok, vaksinasi BIN juga menjamah wilayah terluar Indonesia. Sebagaimana yang dilakukan BIN Daerah Kalimatan Utara (Kaltara).

Kepala Binda Kaltara, Brigjen TNI Sulaiman mengatakan, pihaknya telah bersiaga penuh dalam menghadapi potensi masuknya varian Omicron. Oleh karena itu, Binda Kaltara menyasar ratusan masyarakat umum dan pelajar di kawasan perbatasan.

“Kami telah melakukan rapat gabungan dengan Dinas Kesehatan dan instansi terkait untuk antisipasi masyarakat yang masuk dari Tawau, Malaysia, melalui perbatasan,” tutur Sulaiman.

Baca juga : Hadapi Nataru Makin Tenang

Untuk diketahui, kasus aktif Covid-19 di berbagai provinsi terus menunjukkan penurunan. Meskipun melandai, tercatat ada 6 provinsi yang dalam sepekan terakhir justru mengalami peningkatan kasus.

Berdasarkan data yang dilaporkan Kementerian Kesehatan, ke-6 provinsi yang tercatat mengalami kenaikan adalah Lampung, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Barat, NTT, dan Papua Barat.

Meskipun naiknya relatif aman, pemerintah memastikan tidak akan abai. Kenaikan kasus di 6 provinsi tersebut menjadi perhatian serius pemerintah bahwa perang melawan Covid-19 memang belum tamat. Pemerintah Daerah diminta waspada agar kenaikan tersebut bisa segera dikendalikan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.