Dark/Light Mode

Dukung Percepatan Vaksinasi

BPOM Terbitkan Izin Darurat Untuk Vaksin Janssen Dan Convidecia

Selasa, 7 September 2021 23:15 WIB
Ilustrasi Janssen Covid-19 Vaccine (Foto: Getty Images)
Ilustrasi Janssen Covid-19 Vaccine (Foto: Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kebutuhan vaksin dalam program vaksinasi dalam penanganan pandemi Covid-19, untuk mencapai herd immunity di Indonesia sangat besar.

Untuk itu, pemerintah mengupayakan ketersediaan vaksin dari berbagai sumber. Salah satunya melalui kerja sama dengan negara lain.

 

Ilustrasi vaksin Covid Convidecia buatan China. (Foto: Net)
 

Dalam mendukung kebijakan penyediaan vaksin Covid-19 tersebut, sebagai regulator obat di Indonesia, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pengawalan terhadap pemenuhan khasiat, keamanan dan mutu obat.

Baca juga : Wapres Tekankan Vaksinasi Kunci Keberhasilan Penanganan Pandemi Covid

Agar masyarakat dapat mengakses vaksin Covid-19, yang memenuhi standar dan persyaratan dan dalam waktu yang tepat, BPOM menerbitkan Izin Penggunaan Darurat/Emergency Use Authorization.

Sebelumnya, BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat/emergency use authorization (EUA) terhadap 7 produk vaksin COVID-19, yaitu vaksin CoronaVac (Sinovac), vaksin COVID-19 Bio Farma, vaksin AstraZeneca, vaksin Sinopharm, vaksin Moderna, vaksin Comirnaty (Pfizer and BioNTech), dan vaksin Sputnik-V.

Selasa (7/9), BPOM kembali menerbitkan EUA bagi 2 produk vaksin Covid-19 yang baru, yaitu Janssen Covid-19 Vaccine dan vaksin Convidecia.

Indikasi penggunaan Janssen Covid-19 Vaccine dan vaksin Convidecia sama-sama ditujukan untuk pencegahan Covid-19, yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 pada orang berusia 18 tahun ke atas, dengan pemberian sekali suntikan atau dosis tunggal sebanyak 0,5 mL secara intramuscular.

Baca juga : Dukung Percepatan Vaksinasi Di Daerah, Ibas Salurkan Ribuan Dosis Vaksin

Kedua vaksin ini juga sama-sama memerlukan kondisi penyimpanan pada suhu khusus, yaitu 2-8 derajat Celcius. Khusus Janssen Covid-19 vaccine,  dapat  disimpan pada suhu minus 20 derajat Celcius.

 Janssen Covid-19 Vaccine adalah vaksin yang dikembangkan oleh Janssen Pharmaceutical Companies dengan platform Non-Replicating Viral Vector, menggunakan vector Adenovirus (Ad26).

Vaksin ini diproduksi di beberapa fasilitas produksi, antara lain di Grand River USA, Aspen South Africa, dan Catalent Indiana, USA.

Di Indonesia, vaksin ini didaftarkan oleh PT Integrated Health Indonesia (IHI) sebagai pemegang EUA dan bertanggung jawab untuk penjaminan keamanan, khasiat, dan mutu vaksin.

Baca juga : Ingat Ya, Sudah Divaksin Tak Berarti Kebal Corona

Sementara, Vaksin Convidecia  yang dikembangkan oleh CanSino Biological Inc. dan Beijing Institute of Biotechnology, juga dikembangkan dengan platform Non-Replicating Viral Vector namun menggunakan vector Adenovirus (Ad5).

Vaksin ini diproduksi oleh CanSino Biological Inc, China dan didaftarkan oleh PT Bio Farma sebagai pemegang izin EUA yang akan bertanggung jawab untuk penjaminan keamanan, khasiat, dan mutu vaksin ini di Indonesia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.