Dark/Light Mode

Pakar Bioteknologi Bimo Ario Tejo, PhD

Omicron Bisa Lolos Dari Antibodi? Dont Worry, Masih Ada Sel T

Kamis, 16 Desember 2021 19:37 WIB
Pakar Bioteknologi yang juga Associate Professor di Universiti Putra Malaysia Bimo Ario Tejo PhD (Foto: Istimewa)
Pakar Bioteknologi yang juga Associate Professor di Universiti Putra Malaysia Bimo Ario Tejo PhD (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemunculan varian Omicron yang memiliki daya tular tinggi, akhirnya terdeteksi di Indonesia.

Kasus perdana Omicron yang diumumkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Kamis (16/12), melibatkan seorang petugas cleaning service di RS Darurat Wisma Atlet Jakarta.

Mengingat daya tularnya yang tinggi dan mampu meningkatkan risiko reinfeksi, banyak orang bertanya-tanya tentang keampuhan vaksin dalam melawan varian anyar Covid. Benarkah masih efektif?

Baca juga : Studi: Omicron Bisa Lolos Dari Jerat Antibodi, Tapi Vaksin Masih Bisa Diandalkan

Terkait hal ini, Pakar Bioteknologi yang juga Associate Professor di Universiti Putra Malaysia Bimo Ario Tejo PhD mengatakan, Omicron memang varian gila.

Antibodi dari semua vaksin, tanpa booster, tak ada yang sanggup menghadang Omicron.

Tapi jangan khawatir. Sekalipun lolos dari jerat antibodi, tubuh masih memiliki pertahanan lini terakhir bernama sel T.

Baca juga : Vaksin Sinovac Bisa Nangkis Varian Delta

"Kita punya beberapa lapis pertahanan untuk melawan Omicron. Pertama, masker dan protokol kesehatan. Kedua, antibodi atau vaksin atau infeksi alami. Ketiga, sel T. Sehingga, jika lolos dari antibodi, virus masih menghadapi lini pertahanan terakhir bernama sel T," jelas Bimo via akun Instagramnya, Kamis (16/12).

Bimo menyebut, enam vaksin yang beredar di Indonesia memiliki kemampuan mengaktifkan sel T. Yakni Moderna, Pfizer, AstraZeneca, Sinovac, Sinopharm, dan Novavax.

"Tidak seperti bagian spike virus yang bermutasi sehingga tidak bisa dikenali lagi oleh antibodi, bagian virus yang dikenali oleh sel T hanya sedikit bermutasi. Jadi, ada indikasi sel T masih mampu mengenali dan melawan varian Omicron," terang Bimo.

Baca juga : Semua Negara Gagap

"Kemampuan sel T mengenali dan melawan Omicron ini, mampu mengurangi risiko gejala berat, dan menekan angka kematian akibat Covid," pungkasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.