Dark/Light Mode

Probable Omicron Banyak Di Perbatasan RI-Malaysia

Jumat, 24 Desember 2021 08:40 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Setkab)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut kasus probable warga terhadap varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau varian Omicron di Indonesia semakin meningkat.

Temuan paling banyak didapatkan dari pemeriksaan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, perbatasan Indonesia-Malaysia. Menurut Budi, sejauh ini kasus varian Omicron merupakan penularan dari luar negeri atau imported case. Belum ditemukan penularan lokal.

Baca juga : Gandeng Microsoft, Bukalapak Beri Pelatihan Gratis Ke UMKM

“Cukup banyak saya lihat, dia masuk lewat Entikong, walau pun asalnya kita belum trace. Jadi dia memang masuknya dari Malaysia, tapi sebelumnya dia dari negara mana kita belum tahu,” ungkapnya, kemarin.

Berbagai kementerian dan lembaga pun terus melakukan koordinasi untuk memperkuat ketahanan pintu masuk di Indonesia. Khususnya, di jalur darat dan laut. Soalnya, selama ini, positivity rate Covid-19 lebih banyak ditemukan di kedua jalur itu ketimbang jalur udara.

Baca juga : Bahlil Pede Omicron Tidak Ganggu Eksekusi Investasi

Budi mengakui, Pemerintah tidak bisa menutup akses pintu masuk tersebut lantaran negara tidak bisa melarang Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Pekerja Migran Indonesia (PMI) pulang ke Indonesia. “Kita kalau WNI tidak bisa larang, tapi nanti akan kita pastikan dia dites dan karantina,” tutur mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu.

Dia juga membenarkan, temuan kasus probable kasus varian Omicron di Indonesia terus bertambah. Definisi kasus probable yakni, mereka yang diyakini sebagai suspek atau terduga terinfeksi varian tersebut. Tapi kemarin Budi belum bisa mengonfirmasi jumlah persisnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.