Dark/Light Mode

Omicron Renggut 1 Nyawa Di Inggris

WHO Tarik Rem Bahaya

Kamis, 16 Desember 2021 09:12 WIB
Covid-19/Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Covid-19/Ilustrasi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Virus Corona varian Omicron mulai memakan korban jiwa. Varian yang pertama terdeteksi di Afrika Selatan itu dilaporkan telah menyebabkan kematian seorang warga Inggris. Menanggapi kasus kematian pertama karena Omicron ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) langsung tarik rem bahaya.

Kabar kematian akibat Omicron itu dilaporkan otoritas Inggris, Senin (13/15). Sayangnya, pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson itu masih menutup rapat status pasien. Sampai kemarin, belum ada penjelasan mengenai jenis kelamin pasien, usia, atau apakah sudah divaksin atau belum.

Baca juga : Asproksi Bangga Turut Serta Pada Hari Rempah Nasional

PM Boris hanya menjelaskan, pasien meninggal di rumah sakit. "Jadi, saya kira kita harus mengesampingkan pendapat jika varian ini lebih ringan dan mengakui betapa cepatnya varian ini menular," kata Boris, kepada wartawan, di sebuah pusat vaksinasi di London, kemarin.

Penyebaran Omicron di negeri Ratu Elizabeth itu memang begitu cepat. Hanya dalam sepekan, kenaikannya sudah mencapai 44 persen. Dalam sepekan ke depan, bisa jadi tingkat penularan Omicron mencapai 200 ribu orang per hari.

Baca juga : Antisipasi Omicron, PM Inggris Mainkan Rencana B

Melihat hal ini, WHO tak tinggal diam. Sekjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut, tingkat kecepatan penularan Omicron sangat tinggi. Belum pernah terjadi sebelumnya. Dia bilang, Omicron kini sudah menyebar ke 77 negara. Ada kemungkinan banyak negara yang belum mendeteksinya. Tedros mengaku prihatin, berbagai upaya yang dilakukan untuk membendung varian tersebut belum cukup.

"Sekarang kita telah belajar bahwa kita meremehkan virus ini yang kemudian membahayakan kita. Bahkan, jika Omicron tidak menimbulkan penyakit yang parah, banyaknya jumlah kasus bisa kembali membuat kewalahan sistem kesehatan yang tidak siap," ujarnya.

Baca juga : Omicron, Penularan Di Masyarakat Dan Kombinasi Berbagai Mutasi

Bagaimana dengan Indonesia? Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pihaknya tengah mengupayakan jenis tes khusus untuk mendeteksi dini masuknya varian Omicron. Untuk saat ini, ia memastikan Omicron belum terdeteksi di Indonesia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.