Dark/Light Mode

Gus Yahya Silaturahmi Ke Jokowi

NU-Pemerintah Seperti Prangko

Kamis, 30 Desember 2021 07:50 WIB
Presiden Jokowi saat menerima Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (29/12/2021). (Foto: BPMI Setpres)
Presiden Jokowi saat menerima Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (29/12/2021). (Foto: BPMI Setpres)

 Sebelumnya 
Lengketnya NU dan Pemerintah, tercermin dari pernyataan Gus Yahya yang mempertegas bahwa kerja sama antara Pemerintah dan NU harus dijalin erat. Karena keduanya punya tanggung jawab yang sama untuk merawat, menjaga, dan membangun bangsa Indonesia.

“Antara Nahdlatul Ulama dan pemerintah ini harus terus-menerus dalam kerja sama yang erat untuk melaksanakan tanggung jawab itu,” tegasnya.

Baca juga : Pemerintah Gelar Operasi Pasar

Gus Yahya berharap, dalam mengemban amanah barunya itu, ia dapat membawa NU sebagai agen transformasi. Apalagi, NU punya agenda-agenda nasional dalam menggerakkan masyarakat secara luas.

“Nahdlatul Ulama ini harus bisa sungguh-sungguh efektif dalam menjalankan peran untuk partisipasi masyarakat tersebut termasuk di dalam ikut membantu menyukseskan apa yang telah diagendakan oleh pemerintah,” tambah mantan Juru Bicara Presiden era Abdurrahman Wahid atau Gusdur ini.

Baca juga : Gus Yahya Jadi Ketua NU, Ini Harapan Sekjen Rekat Indonesia

Di sela-sela silaturahmi itu, isu nama-nama yang bakal mengisi posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU juga ramai diomongin kemarin. Salah satu kandidat kuat, yang banyak disebut-sebut adalah Juri Ardiantoro.

Tapi, mantan Ketua KPU yang kini membantu Jokowi di Istana sebagai Deputi IV KSP Bidang Informasi dan Komunikasi Politik Kantor Staf Presiden (KSP) merendah. Menurutnya, banyak kader NU lain yang lebih layak menerima jabatan tersebut. “Masih banyak kader-kader NU yang lebih pantas,” kata Juri yang kini juga menjabat sebagai Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA), kemarin.

Baca juga : Keren, Jokowi Keluarin Jurus Lompatan Katak

Selain ngurusin kampus dan Istana, Juri juga diketahui lagi sibuk mengurusi seleksi anggota KPU dan Bawaslu. Kerjanya sampai lembur berhari-hari, melakukan seleksi wawancara. “Karena posisinya sebagai ketua tim seleksi,” tandasnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.