Dark/Light Mode

Vaksinasi Anak Belum Merata

Omicron Merebak, Puan Minta PTM 100 Persen Dievaluasi

Senin, 3 Januari 2022 18:59 WIB
Ketua DPR Puan Maharani (Foto: Insyagran
Ketua DPR Puan Maharani (Foto: Insyagran

 Sebelumnya 
Puan menilai, PTM 100 persen masih rentan, terutama untuk anak usia 6-11 tahun.

"Lengkapi vaksinasi terlebih dahulu sambil memantau kesiapan tiap-tiap sekolah. Baru setelahnya, diputuskan apakah sekolah sudah siap melaksanakan PTM 100 persen," beber Puan.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan sejumlah hal yang perlu dilakukan sebelum PTM 100 persen diterapkan. Salah satunya, vaksinasi anak lengkap atau 2 dosis.

Baca juga : Harga Telur Ayam Naik, KSP Minta Pola Kemitraan Peternak Rakyat Dengan Peternak Besar Dievaluasi

Oleh karena itu, Puan mendorong percepatan vaksinasi anak usia sekolah.

“Lebih baik fokus terhadap percepatan vaksinasi anak, dan tidak terburu-buru melakukan PTM 100 persen. Keselamatan anak-anak harus jadi yang utama,” tegasnya.

Puan menekankan pentingnya kehati-hatian pemangku kebijakan, terkait persoalan PTM.

Baca juga : Vaksinasi Anak Di Solo Baru Capai 39 Persen

Pemerintah juga diminta memperhatikan laporan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), yang menyebut masih banyak pelanggaran protokol kesehatan di sekolah. Termasuk, guru yang tidak memakai masker saat berinteraksi dengan anak.

“Maka, pengawasan yang ketat juga perlu dilakukan untuk memastikan setiap aspek kesiapan. Termasuk penerapan protokol kesehatan, apakah sudah dipatuhi oleh pihak sekolah di seluruh daerah atau belum,” imbau Puan.

Mantan Menko PMK ini pun mengingatkan pihak sekolah, untuk mendapatkan izin orangtua siswa dalam pelaksanaan PTM penuh.

Baca juga : Gelar Vaksinasi Se-Indonesia, Kapolri Minta Daerah Berpacu Kejar Target 70 Persen

Menurut Puan, sekolah tetap harus memfasilitasi murid untuk belajar daring, apabila orangtuanya tidak mengizinkan untuk mengikuti sekolah tatap muka.

“Saya menilai pihak sekolah tetap memerlukan persetujuan dari orangtua, untuk melakukan sekolah tatap muka. Karena pertimbangan orangtua berbeda-beda. Seharusnya  sekolah mengakomodir, apabila masih ada orangtua yang takut mengirimkan anaknya melakukan PTM,” papar Puan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.