Dark/Light Mode

Luhut Bicara Target Indonesia Jadi Negara Maju

Anak Muda Dan Produktif Harus Kaya Sebelum Tua

Kamis, 13 Januari 2022 06:40 WIB
Menteri Koordinator Bi­dang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: RM.id).
Menteri Koordinator Bi­dang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: RM.id).

 Sebelumnya 
Dengan hilirisasi nikel jadi stainless steel di 2019, ekspor besi baja Indonesia mencapai ranking 17 dunia. Eskpor besi baja meningkat terus dan mencapai ranking 6 dunia pada Oktober 2021.

Ke depan, dengan adanya hilirisasi, Luhut optimistis ekonomi Indonesia bakal tumbuh dengan cepat. Terbukti dengan Produk Domestik Bruto (PDB) di kuartal III-2021 yang tumbuh 3,5 persen. Padahal estimasinya cuma tumbuh 3,1 persen.

Baca juga : Samsul Arif Hattrick, Persebaya Amankan Tiga Poin

“Sementara di kuartal IV-2021 kita memprediksi PDB tumbuh di atas 5 persen,” tegas Luhut.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan, Indonesia harus bisa mencatatkan pertumbuhan ekonomi 7-8 persen dalam 10 tahun hingga 20 tahun ke depan, agar bisa menjadi negara maju.

Baca juga : Arema FC Vs Bhayangkara, Misi Singo Edan Memuncaki Klasemen

“Ini juga harus diikuti pengurangan pengangguran dan jumlah penduduk miskin yang sempat naik selama pandemi. Jadi, memang sangat berat, walau tidak mustahil,” kata Yusuf kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Karena itu, lanjut Yusuf, dibutuhkan upaya ekstra untuk mengatasi tantangan tersebut. Jangan sampai Indonesia terjebak di negara berpendapatan menengah menengah (middle income trap). Sebab, beragam permasalahan sosial dan ekonomi dikhawatirkan tidak akan tertangani secara optimal.

Baca juga : Kejar Target, Pemkot Jaksel Gelar Vaksinasi Anak Di Sabtu-Minggu

“Dampaknya, Indonesia akan kehilangan momentum untuk mensejahterahkan warganya ke level yang lebih tinggi untuk menjadi negara maju,” ingat Yusuf. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.