Dark/Light Mode

Panitera Dan Pengacara Terciduk Di Surabaya, Bos KPK Ngurut Dada

Kamis, 20 Januari 2022 18:14 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri (Foto: Tedy Kroen/RM)
Ketua KPK Firli Bahuri (Foto: Tedy Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengaku prihatin atas tertangkapnya panitera dan pengacara terkena tangkap tangan oleh Tim KPK di Surabaya, Jawa Timur. 

Terlebih, belum lama ini, KPK juga mencokok tiga kepala daerah: Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud, dan Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-Angin.

"Sungguh, semua peristiwa ini garis besarnya adalah karena pelanggaran sistem. Karena sistemnya gagal, buruk, atau lemah," cuit Firli melalui akun Twitter-nya, Kamis (20/1).

Baca juga : OTT Hakim Di Surabaya, KPK Amankan Uang Ratusan Juta

Menurutnya, Indonesia sebagai negara hukum sudah memiliki sistem pencegahan dan pemberantasan korupsi, yang makin lama makin baik.

"Sistem harus dibangun agar tidak ada celah dan peluang untuk korupsi. Tidak boleh ada lagi sistem yang ramah kepada korupsi. Inilah kerja besar yang memerlukan kerja sama dan orkestra," tutur Firli.

Saat ini, kata Firli, sinergi antar lembaga negara dalam pencegahan dan penindakan sedang di-orkestrasi-kan. Kalau tidak ada pelanggaran sistem yang dilakukan seorang pejabat, tidak mungkin ada perilaku korupsi.

Baca juga : Kopdar Dengan Serikat Pekerja, Bos Kadin Bakal Bentuk Pokja

Tetapi, apabila pelanggaran sistem dilakukan, maka tindakan oknum-oknum ini bisa memunculkan perilaku korupsi. Penindakan tegas pasti dilakukan oleh KPK.

"Saya tegaskan, KPK tidak akan pandang bulu. Siapa saja yang melanggar sistem yang telah kita buat demi menjaga integritas kelembagaan dan produktivitas pembangunan yang dicanangkan oleh presiden sebagai pemimpin, pasti akan kena," papar Firli.

"Mereka akan dimintakan pertanggungjawaban pidana, baik pemidanaan badan maupun perampasan harta miliknya untuk pemiskinan. Langkah ini telah dikoordinasikan dengan lembaga negara terkait. Karena itu, mari berhati hati dan jangan pernah mau berniat sedikit pun untuk korupsi," imbuhnya.

Baca juga : 4 Orang Yang Kena OTT Di Penajam Paser Utara Tiba di Markas KPK

Firli meminta para pejabat, agar menegakkan marwah lembaga dan harga diri. Supaya bisa mewariskan sebuah negara dan birokrasi yang bersih, yang membanggakan rakyat Indonesia. Serta warisan peradaban anti korupsi bagi generasi selanjutnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.