Dark/Light Mode

Ajak Media Ke Desa Ketapang

Bang Zaki Pamer Keberhasilan Pengelolaan Kawasan Pesisir

Jumat, 21 Januari 2022 17:20 WIB
Wakil Presiden Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Governments (PNLG) Ahmed Zaki Iskandar menjelaskan kepada media soal penataan kawasan pesisir. (Foto: ist)
Wakil Presiden Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Governments (PNLG) Ahmed Zaki Iskandar menjelaskan kepada media soal penataan kawasan pesisir. (Foto: ist)

 Sebelumnya 
Sebelumnya kawasan itu tidak bisa menjadi lokasi budidaya ikan. Hal ini karena airnya kotor dan tercemar. Namun kini air di kawasan tersebut sudah jernih dan berbagai jenis ikan bisa dibudidayakan setelah konservasi mangrove sukses dilakukan. Salah satunya adalah udang Vaname yang telah dipanen dengan hasil yang memuaskan.

"Alhamdulillah setelah kita lakukan pembenahan kawasan pesisir sekarang bisa dilihat hasilnya dari budidaya udang Vaname. Hal ini diharapkan akan meningkatkan ekonomi masyarakat," ujar Bang Zaki. 

Di sisi lain, untuk penataan masyarakat diberikan program pembangunan rumah, bantuan perahu, hingga jaring penangkap ikan. Karena semakin hari nelayan semakin jauh mencari ikan akibat abrasi. 

Baca juga : Obati Kekecewaan, Maung Bandung Incar Poin Penuh Lawan Borneo FC

"Ada 200-an kepala keluarga yang menjadi nelayan di Ketapang, kita bangun juga koperasi. Kemudian renovasi rumah mereka lewat kolaborasi Kementerian PUPR, Pemprov dan Pemkab. Disediakan juga air bersih lewat Perumdam , " jelasnya. 

Bang Zaki mohon doa dan dukungannya, agar pandemi terus menurun sehingga PAMSEA Meeting Summit di Oktober 2022. Acara tersebut merupakan agenda rutin asosiasi kota-kota pesisir pantai di Asia Timur dapat diselenggarakan. 

"Nanti ada sekitar 12 negara mitra PAMSEA yang nantinya juga akan berkunjung ke Desa Ketapang," bebernya.

Baca juga : Indonesia-Australia Perlu Kerja Sama Manajemen Kebencanaan Kawasan Pasifik

Penataan kawasan ini, menurut Bang Zaki masih terus berlanjut ke depan. Selain perbaikan infrastruktur dan pengembangan ekonomi, kawasan Aquaculture Ketapang akan dijadikan destinasi wisata mangrove. 

"Nantinya ibu-ibu istri nelayan bisa mendapatkan penghasilan sampingan dari dampak keberadaan kawasan ini sehingga ekonominya makin sejahtera," ujar Bang Zaki.

PNLG merupakan jaringan regional pemerintah daerah yang menerapkan pengelolaan pesisir terpadu. Organisasi ini diluncurkan secara resmi oleh Program Regional GEF/UNDP/IMO tentang Kemitraan dalam Pengelolaan Lingkungan untuk Laut Asia Timur (PEMSEA), Maret 2001. 

Baca juga : APLI Ajak Mitra Usaha Semangat Dongkrak Perekonomian Indonesia

Wadah ini sekaligus menjadi forum untuk bertukar informasi dan pengalaman dalam praktik pengelolaan pesisir terpadu (ICM) di antara pemerintah daerah di wilayah tersebut. Praktik ICM belakangan ini mengarah pada peningkatan tata kelola sumber daya laut dan pesisir, dan menghasilkan keuntungan sosial, ekonomi, dan lingkungan di masyarakat.

Keberhasilan pengelolaan wilayah pesisir ini diakui oleh Ahmad Yani, Ketua Umum Forum Lintas Tokoh Pantura Kabupaten Tangerang. Dia melihat masing-masing desa diangkat ciri khas keunggulannya tanpa meninggalkan budaya, adat lokal termasuk kulinernya.

"Salah satunya ikan bandeng cabut duri, keripik sukun dan makanan khas lainnya, yang saat ini mulai dikenal masyarakat di luar Tangerang," katanya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.