Dark/Light Mode

Corona Wassalam Tahun Ini? Harapannya, Ya...Seperti Itu!

Rabu, 26 Januari 2022 07:30 WIB
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Foto: Reuters)
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Foto: Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Corona yang bikin susah sedunia ini, sudah berlangsung hampir 3 tahun. Apakah tahun ini Corona akan tamat? Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi seperti itu, tapi dengan sejumlah syarat. Namun, daripada sibuk menanyakan kapan Corona ini akan hilang, lebih baik kita waspada saja.

Yang memprediksi Corona selesai tahun ini disampaikan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam pertemuan Dewan Eksekutif WHO, di kantornya, Swiss, Senin (24/1). Dalam kesempatan itu, pemimpin WHO pertama dari Afrika ini memaparkan banyak hal. Antara lain soal perkembangan pandemi Corona yang sudah berlangsung selama hampir 3 tahun, dan telah menewaskan hampir 6 juta orang.

Ia lalu menyoroti perkembangan varian Omicron yang mulai mendominasi kasus Corona di seluruh negara. Dia bilang, varian Omicron tidak berbahaya seperti varian sebelumnya, terutama varian Delta.

Baca juga : Soal Tren NFT, Ini Harapan Erick Thohir Buat Generasi Muda

Meski begitu, dia meminta, tiap negara perlu mewaspadai dengan strategi berkelanjutan. Tedros mewanti-wanti agar masyarakat dunia tidak mengasumsikan bahwa Omicron menjadi varian terakhir Covid-19.

“Berbahaya mengasumsikan Omicron akan menjadi varian terakhir dan bahwa kita berada di akhir permainan. Sebaliknya, secara global kondisinya ideal untuk lebih banyak varian yang muncul,” kata Tedros, seperti dikutip The Straits Times, kemarin.

Tedros mengakui, di sejumlah negara, pandemi masih sulit dikendalikan. Namun, ia memprediksi, status pandemi Corona bisa diakhiri tahun ini.

Baca juga : Raih Runner Up India Terbuka 2022, Ini Harapan Hendra Setiawan

Untuk mencapai hal tersebut, Tedros meminta semua negara bekerja lebih keras dalam memastikan program vaksinasi berjalan sesuai target. Selain itu menyediakan fasilitas pengobatan, melakukan pelacakan varian baru, dan menjaga perbatasan negara dengan ketat.

“Kita bisa mengakhiri status Covid-19 sebagai darurat kesehatan global dan kita bisa melakukannya tahun ini,” kata Tedros.

Apa syaratnya? Kata dia, pandemi bisa diakhiri jika setidaknya 70 persen populasi suatu negara harus sudah divaksinasi pertengahan tahun ini. Makanya, sejak awal, WHO selalu mengimbau negara-negara kaya untuk mempercepat distribusi vaksin di sejumlah negara miskin.

Baca juga : Laporan Akhir Tahun KPK, Ini 6 Perkara Korupsi Yang Curi Perhatian Publik

Saat ini, setengah dari 194 negara anggota WHO belum mencapai 40 persen target vaksinasi di akhir 2021. Bahkan, 85 persen warga Afrika dilaporkan belum menerima satu pun dosis vaksin Covid-19.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.