Dark/Light Mode

Hasto Jagokan Ahok, Imin Jagokan Anas

Kepala DKI Nusantara Diincar Parpol Koalisi

Sabtu, 29 Januari 2022 08:21 WIB
Foto kolase Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Foto kolase Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

RM.id  Rakyat Merdeka - Tanpa ragu-ragu lagi, juga tanpa malu-malu lagi, parpol-parpol koalisi pendukung pemerintah mulai berani menyodorkan nama yang menurut mereka, layak menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) yang diberi nama Nusantara, itu.

Mula-mula, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang secara terbuka menyampaikan bahwa Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama, yang paling cocok memimpin IKN. Menurut Hasto, mantan Gubernur DKI Jakarta itu, cukup syarat, sesuai dengan kriteria yang diharapkan PDIP.

Hasto mengklaim, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah berdiskusi panjang dengan Presiden Jokowi terkait Kepala IKN.

Baca juga : Banteng Jagokan Ahok Jadi Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara

“Kami serahkan sepenuhnya kepada Presiden, hanya saja, ketika partai diminta, kami punya nama-nama yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Bapak Presiden,” kata Hasto, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (27/1).

Kemarin, giliran PKB angkat jagoannya. Menurut Ketum PKB, Muahimin Iskandar, Azwar Anas lah yang pantas menduduki Kepala IKN. Alasannya, kata Muhaimin, mantan Bupati Banyuwangi itu sudah punya pengalaman sebagai kepala daerah dan masih fresh.

“Kita perlu mencoba Anas, ya, barangkali, dia punya pengalaman membangun Banyuwangi, kalau mau fresh, Anas,” kata Cak Imin, begitu Muhaimin kerap disapa, kemarin.

Baca juga : Risma Nggak Kepedean

Bagaimana dengan parpol koalisi lain? Apa punya jagoan beda? PPP masih enggan memberi nama. Menurut Achmad Baidowi, presiden tak perlu didikte. Apalagi untuk kali pertama ini, presiden Jokowi punya hak prerogatif untuk menentukan sendiri Kepala IKN. Tanpa perlu berkonsultasi ke DPR.

Anggota Panitia Khusus RUU Ibu Kota Negara (Pansus RUU IKN) Fraksi PPP DPR ini juga menunjukkan gelagat kurang sreg dengan sosok Ahok sebagai Kepala IKN. Menurutnya, masih banyak figur lain yang lebih pantas.

“Tidak harus Pak Ahok, banyak figur. Biarlah presiden diberikan keleluasaan, tentunya presiden sudah mengantongi calon yang pas, tidak usah dipaksa-paksa,” kata Baidowi, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.