Dark/Light Mode

Distribusi Bansos Harus Dipercepat Dan Diperbanyak

Minggu, 30 Januari 2022 06:54 WIB
Distribusi Bansos Harus Dipercepat Dan Diperbanyak

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah diharapkan segera menyalurkan bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat miskin dan rentan miskin, pedagang kaki lima dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Termasuk juga pekerja penerima upah yang masuk dalam kriteria penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU).

Bantuan itu dinilai bisa menjaga daya beli masyarakat saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Sebisa mungkin bansos ini dicairkan sebelum Pemerintah memberlakukan peningkatan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),” kata pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah kepada Rakyat Merdeka.

Baca juga : Pria Ini Bertahan Hidup Dengan Makan Daging Mentah

Ia menuturkan, kenaikan level PPKM akan mempengaruhi kegiatan usaha masyarakat. Jika ada penyaluran bansos, daya beli mereka tidak jatuh terlalu dalam.

Hal ini berkaca dari kondisi meledaknya Covid-19 varian Delta di pertengahan tahun 2021.

Saat itu, kata Trubus, daya beli masyarakat yang tadinya sudah mulai bangkit pasca gelombang awal Covid-19 di 2020, kembali anjlok karena ada gelombang kedua varian Delta.

Selain bansos, Trubus meminta, Pemerintah menyiapkan fasilitas kesehatan dan obat-obatan agar tidak keteteran jika nanti terjadi ledakan kasus Covid-19 varian Omicron.

Baca juga : Wapres Minta Percepat Penanganan Omicron

“Ini juga berdasarkan pengalaman kita di gelombang varian Delta. Karena itu, sejak sekarang sudah harus dimitigasi,” pinta dia.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo juga mewanti-wanti penyebaran Omicron di Indonesia bisa meningkatkan risiko ke perekonomian.

Namun Perry tetap optimistis pertumbuhan ekonomi RI di 2022 akan berada di kisaran 4I, persen year on year (yoy) hingga 5,5 persen yoy.

“Salah satu indikator yang menunjukkan perbaikan adalah Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan penjualan ritel-ritel,” ujar Perry.

Baca juga : Sambut Pemilu 2024, Partai Golkar Harus Percepat Mudaslub Di Jabar

Selain ituI lanjut diaI perkembangan kasus Omicron di Indonesia saat ini belum mengganggu sistem pembayaran dan industri jasa keuangan.

Sehingga, Bank Indonesia melihat proses pemulihan ekonomi masih berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

Sejalan dengan proses pemulihan, BI juga secara aktif mendukung penuh Pemerintah Pusat dan Daerah untuk memastikan langkah-langkah penanganan penyebaran Omicron dapat berjalan dengan baik.

Tidak hanya sekadar penerapan protokol kesehatan, namun juga harus percepatan vaksinasi. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.