Dark/Light Mode

Kasus Covid Melonjak, Prof. Tjandra Sarankan 3 Hal Optimalkan Telemedicine

Selasa, 1 Februari 2022 09:13 WIB
Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)
Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelayanan telemedicine menjadi bagian amat penting dari isolasi mandiri sekarang ini, di tengah lonjakan kasus Covid, yang utamanya dipicu varian Omicron.

Terkait hal ini, mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof. Tjandra Yoga Aditama menyampaikan tiga usulan sebagai bahan pertimbangan, untuk meningkatkan pelayanan telemedicine bagi isoman Covid-19 sekarang ini. Berikut rinciannya:

1. Sebaiknya konsultasi dengan dokter telemedicine tidak hanya di hari pertama saja, tetapi setiap hari selama masa isoman. Ini penting untuk memonitor perkembangan keluhan pasien dari hari ke hari, dan kemungkinan keluhan dan atau efek samping waktu mengkonsumsi obat yang diberikan.

Baca juga : Kasus Covid-19 Melonjak, Pemerintah Perpanjang PPKM Di Luar Jawa Dan Bali

Di samping berjaga-jaga soal kemungkinan menyesuaikan dosis, dan atau memberi obat tambahan bila diperlukan dalam hari-hari menjalani isoman.

"Kalau sekiranya memang tidak bisa diberikan pelayanan telemedicine gratis tiap hari, maka akan sangat baik kalau pasien dapat konsultasi harian. Lewat telepon tentunya, dengan dokter atau tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas terdekat. Bisa juga,  ke dokter atau nakes yang kebetulan kenal atau keluarga," papar Prof. Tjandra. 

"Bagaimanapun konsul atau pengawasan harian memang penting, walaupun hanya dengan telepon atau WhatsApp," imbuhnya.

Baca juga : Kasus Covid Di Indonesia Paling Terkendali Di Asia

2. Pada konsultasi pertama, seyogyanya juga melibatkan keluarga yang sehari-hari menangani pasien.

"Kalau teleponnya dengan WhatsApp Call, kan bisa dengan mudah menambah partisipan anggota keluarga. Kepada keluarga, perlu dijelaskan apa yang harus mereka lakukan dalam merawat pasien di rumah. Ini seringkali bukan masalah mudah," jelas Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI ini.

Kalau pelayanan telemedicine belum bisa melibatkan keluarga yang merawat di rumah, sebaiknya anggota keluarga mencoba komunikasi dengan dokter/nakes lain. Barangkali ada kenalan, dan sebagainya.

Baca juga : Jokowi: Kalau Ada Gejala Batuk, Pilek Atau Demam, Silakan Pakai Telemedicine

"Saya misalnya, seringkali dihubungi teman-teman untuk bertanya, kalau ada anggota keluarganya yang isoman," ucap Prof. Tjandra.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.