Dark/Light Mode

Corona Naik Lagi, PTM Lanjut Apa Stop

Rabu, 2 Februari 2022 08:36 WIB
Omicron. (Foto: Istimewa).
Omicron. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
“Tentu akan kita kaji bersama-sama (evaluasi PTM),” jelas Anies di Jakarta Selatan, kemarin.

Kendati demikian, dia belum bisa memutuskan akan menghentikan PTM atau mengurangi pelaksanaannya. Keputusan akan diputuskan Anies setelah melakukan kajian yang matang. “Nanti setelah kita kaji baru akan kita sampaikan,” tandas Anies Rasyid Baswedan itu.

Di Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai hari ini, PTM akan disetop. PTM akan diganti dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) alias daring. Keputusan ini diambil setelah 20 siswa dan guru terpapar Corona selama kegiatan PTM 100 persen.

“Mulai besok (hari ini) sudah PJJ lagi, ini juga untuk SD, SMP. Kita imbau juga untuk SMA PJJ selama 14 hari,” kata Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto.

Baca juga : Latihan Lagi, Aji Genjot Fisik Skuad Bajul Ijo

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten menerapkan PTM untuk SMA/SMK sebesar 25 persen. Kebijakan tersebut berdasarkan Surat Edaran Gubernur Banten Nomor 443/204-DinKes/ 2022 tanggal 27 Januari yang baru lalu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Tabrani mengatakan, pihaknya telah menerbitkan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai turunan SE Gubernur Banten di atas, untuk seluruh sekolah yang menjadi kewenangan Pemprov Banten.

“Saya sudah mengeluarkan surat edaran yang langsung disebar ke sekolah-sekolah untuk ditindaklanjuti,” kata Tabrani di Serang, Selasa (1/2).

Sementara itu, Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman menegaskan PTM di sekolah sudah saatnya dihentikan sekarang juga. Malah seharusnya pemerintah mengambil sikap lebih cepat mengingat kasus infeksi yang semakin melonjak.

Baca juga : Omicron Mengganas, PUPR Lanjutkan Vaksin Anak Dan Booster

“Sudah saatnya (PTM diberhentikan), bahkan menurut saya sudah agak terlambat,” imbau Dicky.

Berapa lama distop? Dua bulan ke depan. “Pembelajaran tatap muka harus diberhentikan setidaknya Februari ini hingga pertengahan Maret 2022,” tukasnya.

Pemerintah seharusnya bisa mempelajari bagaimana menyikapi kasus Corona khususnya varian omicron sejak lama. Caranya dengan berkaca dari negara lain yang sudah meningkat kasusnya.

“Sebab, berbicara intervensi kesehatan publik, bukan ketika sudah kelihatan memburuk, apalagi bicara Omicron yang sangat serius untuk anak. Maka penyikapannya itu harus jauh-jauh hari,” pungkas dia.

Baca juga : Kerja Nyata, PUPR Lanjutkan Program Sejuta Rumah Jokowi

Contohnya Australia. Kebijakan pembelajaran jarak jauh secara daring atau online telah diberlakukan sejak Desember 2021. Padahal, kata dia, penerapan 3T (tracing, testing, treatment) di sana lebih baik dibandingkan di Indonesia.

“Di Australia, dari Desember itu online. Dan kematian anak tetap terjadi. Apalagi kita yang penerapan testing, tracing, bahkan pelaporan kita yang rendah,” pungkasnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.